by

BPK Berikan Simulasi Kebakaran Rutan Sambas, Karutan Priyo: Petugas dan Warga Binaan Paham Gunakan APAR

Sambas,Media Kalbar-Dalam rangka pencegahan gangguan kebakaran pada Rumah Tahanan Negara Kelas IIb Sambas melakukan kerjasama dengan Badan Pemadam Kebakaran (BPK) Sambas untuk memberikan simulasi penanganan apabila terjadi kebakaran.

Kegiatan simulasi itu dimulai setelah Apel pagi pukul 08.00 wib dan diikuti oleh petugas dan perwakilan warga binaan Rutan Sambas. Kamis,16/09/2021

Adapun dari Badan Pemadam Kebakaran Sambas menerjunkan 3 orang pelatih dalam hal penanganan kebakaran.

Karutan Sambas, Priyo Tri Laksono dalam kesempatan itu menyampaikan bahwasanya kegiatan simulasi penanganan kebaran di Rutan Sambas ini sangat penting untuk dilakukan, agar apabila terjadi hal serupa maka petugas dan warga binaan juga sudah bisa menangani dengan peralatan yang ada di Rutan Sambas, untuk itu perlunya pemberian pengetahuan kepada petugas dan warga binaan untuk penanganan kebakaran tersebut.

“Dengan adanya simulasi penanganan kebakaran ini diharapkan petugas dan warga binaan bisa mendapatkan pengetahuan bagaimana cara penanganan kebakaran dengan menggunakan APAR atau alat yang sudah ada di sekitar kita, sehingga bisa cepat penanganannya, untuk itu ucapan trima kasih kami ucapkan kepada Badan Pemadam Kebakaran Sambas atas kerjasamanya sehingga pengetahuan yang diberikan bisa bermanfaat bagi petugas dan warga binaan,” ucap Priyo.

Sementara itu Salah Satu Petugas Pemadam Kebakaran yang memberikan materi an. Deni menjelaskan penggunaan APAR merupakan alat pemasam kebakaran ringan ketika awal terjadinya kebakaran dengan ruang lingkup yang kecil masih bisa digunakan dengan baik, apalagi kalau terjadi konsleting/arus pendek di ruangan ataupun gedung. Untuk itu ada bermacam kebakaran bisa terjadi bisa terjadi karena konsleting arus listrik atau kebakaran karena yang terbakar bahan – bahan lainnya. Untuk itu perlunya kita memahami asal muasal api itu,

Deni mengatakan untuk konsleting listrik cara menanganinya tidak boleh dengan air krena ditakutkan masih mengandung aliran listrik sehingga diperlukan sejenis APAR, kemudian apabila yang terbakar bahan lain bisa digunakan air untuk memadamkan

Dalam kesempatan itu juga Petugas dan warga binaan melakukan praktek cara memadamkan api di tong besi dengan APAR maupun dengan penggunaan Karung atau Kain yang Basah untuk memadamkannya.

Dengan diberikannya pengetahuan cara penanganan kebakaran pada petugas dan warga binaan Rutan Sambas, diharapkan bisa berguna untuk penanganan pertama sebelum Tim Pemadam Kebakaran datang, sehingga bisa dilakukan pencegahan dini apabila terjadi kebakaran.

“Di Rutan Sambas sendiri sudah ada beberapa alat pemadam kebakaran ringan APAR dan Fireblock yang ditempatkan di beberapa titik antara lain, di Gedung kantor, komandan jaga, pos blok hunian dan lingkungan dapur agar apabila terjadi kebakaran mudah dalam penangannya.”ujarnya

Selain itu Ia selalu mengingatkan kepada petugas untuk selalu waspada dalam melakukan pengawasan di lingkungan Rutan dengan mengingatkan kepada warga binaan agar menjaga lingkungan blok hunian agar tidak ada penggunaan aliran listrik secara ilegal yang nantinya akan dapat menimbulkan masalah, sehingga Rutan Sambas tetap terjaga keamanan dan ketertibannya. pungkasnya

( Urai Rudi )

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed