by

Covid-19 di Kalbar Bertambah 54, Terjadi Peningkatan Di Sintang Dari Klaster Sepeda Dan BPN

Pontianak, Media Kalbar

Perkembangan kasus virus corona Atau Covid-19 di Kalimantan Barat hari ini 26 Maret 2021 ada penambahan 54 Kasus Konfirmasi Covid-19 dan 49 orang sembuh, Terjadi Peningkatan Di Sintang.

Disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, dr. H. Harisson, M. Kes bahwa Total Sampel yang diperiksa 462 orang, dari 462 sample tersebut ada Kasus Konfirmasi Covid-19 Baru 54 orang, dimana 4 orang diantaranya dirawat di Rumah Sakit.

“54 orang positif Covid-19 tersebut adalah di Kota Pontianak 6 orang, Kabupaten Landak 1 orang, Mempawah 3 orang, Sambas 2 orang, Kota Singkawang 7 orang, Kubu Raya 3 orang, Melawi 1 orang, dan Sintang 31 orang.” ungkap Harisson di Pontianak, Jumat (26/3/21).

Sementara tambahan Konfirmasi Sembuh 49 orang, yaitu Kota Pontianak 6 orang, Kabupaten Kubu Raya 5 orang, Bengkayang 4 orang, Landak 25 orang, Kapuas Hulu 1 orang, Mempawah 8 orang.

Dengan tambahan tersebut per 26 Maret 2021, Total Kasus Konfirmasi Covid-19 di Kalbar 5.733 orang, Kasus Sembuh 5.054 orang (88,15%) dan Meninggal dunia 34 orang (0,59%)

“Terjadi peningkatan kasus di sintang, ini dari klaster sepeda dan klaster BPN, Sebenar nya intinya masyarakat sudah tidak taat protokol kesehatan yang sebenar nya dicontohkan oleh oknum pejabat nya.”ujarnya.

Menurut Harisson, Harus nya setiap pejabat menjadi teladan bagi masyarakat nya tentang kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan.

“Pakailah selalu masker dalm setiap kegiatan, jangan buka masker walupun sedang pidato, Tampilkan poster, baliho pejabat yang memakai masker, ini untuk mengingatkan masyarakat bahwa protokol kesehatan itu wajib dan arus terus dilaksanakan.” tandasnya.
Klaster sepeda ini klaster satu kompleks perumahan, setelah acara gowes mereka jalan jalan memggunakan beberapa mobil, kegiatan ini tanpa prokes yang baik yang menyebabkan terjadi nya penularan.

“Kalau satu anggota keluarga tertular maka anggota keluarga lain dalam satu rumah akan tertular. Jadi banyak lah klaster sepeda ini.” katanya.
Kalau klaster BPN dikarenakan satu pegawai nya yang demam tapi tetap masuk kerja. Terakhir diketahui bahwa pegawai ini positif, dilakukan tracing ternyata di BPN banyak yang tertular. Klaster BPN juga karena ketidaktaatan kita terhadap pelaksanaan protokol kesehatan.
Rumah isolasi yang disiapkan oleh Pemkab Sintang sekarang menampung sekitar 80 orang, dan ini salah satu nya dari klaster sepeda dan BPN.(Amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed