by

Pengusaha Peduli Kalbar dan DPP MABT Serahkan Bantuan Selang Untuk Damkar Swasta

Pontianak, Media Kalbar

MABT Kembali menunjukkan kepedulian terhadap Persoalan yang di hadapi Kalimantan Barat yaitu terkait Penanggulangan Karhutla.

Sebanyak 51 Pemadam Kebakaran (Damkar) Swasta di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya menerima bantuan selang, masker dan biaya operasinal dari Pengusaha Peduli Kalbar dan DPP Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) di Sekretariat DPP MABT Jalan Nusa Indah I Blok CC 10, Kota Pontianak, Rabu (3/3).

Penyerahan bantuan ini juga dihadiri Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, Karo Ops Polda Kalbar Kombes Pol Suyatno, Kapolresta Pontianak Kombes Pol Leo Joko  Triwibowo, Dandim 1207/BS Kolonel Inf Jajang Kurniawan, Wali Kota Pontianak H Edi Rusdi Kamtono, Ketua Koordinator Pengusaha Kalbar Peduli Arie Chandra, Ketua DPP MABT Paulus Andy Mursalim, Ketua Forum Komunikasi Kebakaran Kalbar, Ateng Tanjaya, Ketua BPBD Kota Pontianak Haryadi S Triwibowo.

Ketua Umum DPP MABT Paulus Andy Mursalim menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan kerjasama dengan Pengusaha Peduli Kalbar.

“Ini bentuk kepedulian untuk melawan kabut asap di Kota Pontianak dan Kubu Raya,” kata Paulus Andy Mursalim.

Saat ini, masih kata Paulus Andy Mursalim, Kebakara Huran dan Lahan yang terjadi di sebagian Kota Pontianak dan Kubu Raya membuat Pengusaha Peduli Kalbar dan MABT terpanggil untuk memberikan bantuan kepada Damkar Swasta.

“Mudah-mudahan, bantuan ini dapat digunakan dan bermanfaat,” jelasnya.

Ketua Koordinator Pengusaha Kalbar Peduli Arie Chandra mengatakan bahwa, para pengusaha peduli Kalbar memberikan bantuan peralatan dan biaya operasional kepada Damkar Swasta.

“Terima kasih kepada semua petugas yang berjuang dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan,” ucap Arie Chandra.

Wali Kota Pontianak H Edi Rusdi Kamtono mengatakan, Kota Pontianak memiliki 25 persen wilayahnya berlahan gambut dan sebagiannya sudah terbakar akibatnya, Kota Pontianak diselimuti bencana asap.

“Saya mengapresiasi bantuan ini. Kita harus secara bersama-sama atasi Karhutla ini karena dampaknya yang membuat kita bersama-sama untuk kita padamkan aapnya,” kata H Edi Rusdi Kamtono.

Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan bahwa dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) itu tanggung jawab kita bersama. “Karhutla bukan hanya tanggungjawab TNI-Polri dan Pemadam Kebakaran tapi kita semua,” kata Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.

Kemudian, Pangdam XII/Tpr mengajak para relawan dan masyarakat agar melaporkan bila ada indikasi, ada yang membakar lahan. Jangan menunggu sudah dibakar baru lapor.

“Saya minta masyarakat harus laporkan kepada aparat agar segera bisa ditangani,” ajaknya.

Dikatakannya, Kodam XII/Tpr sudah mencanangkan Program langit biru di Bumi Khatulistiwa itu adalah bagaimana kita mengajak masayarakat mengubah perilaku. Dengan membuka lahan tanpa membakar. Ada teknologi-teknologi yang baru.

“Saya kemarin naik heli, hampir titik-titik api itu berdekatan dengan lahan-lahan yang sudah dikelola. Ada beberapa titik api yang milik masyarakat itu kecil. Dan petani-petani kita justru malah tertib. Tapi kalau yang dekat dengan lahan-lahan kebun sawit itu memang terlihat besar sekali. Sebaran apinya lebar sekali,” jelasnya.

Sedihnya lagi, masih kata mantan Aspam Kasad, sudah tau itu lahan gambut. Harus ada perubahan perilaku dari masyarakat, harusnya jangan coba-coba membakar gambut.

“Kita generasi abad 2021 generasi jaman now harusnya sudah tidak lagi membuka lahan dengan membakar. Perusahaan-perusahaan itu harusnya beli traktor. Kalau namanya buka lahan pakai alat berat. Saya mengapresiasi dan penghargaan kepada Pengusaha Kalbar peduli yang sudah memberikan bantuan,” ucapnya.

Memang kita butuh banyak untuk mengatasi titik api. Mudah mudahan degan ditetapkanya status darurat asap ini kita diperhatikan oleh pusat sehingga bisa mendapat bantuan water bombing dan teknologi modifikasi cuaca. (L4Y/Amad).

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed