by

Tenda Triase Didepan IGD RSUD Untuk Antisipasi Rujukan Pasien Covid Dari Berbagai  Puskesmas  dan Faskes lainnya

Melawi, Mediakalbarnews.com – Kasus positif Covid-19 di Melawi semakin meningkat setiap harinya, tanggal 22 Mei 2021 malam, jumlah total pasien Isolasi Covid-19 ada 46 orang. Data pada Sore harinya ada 4 Pasien Covid yang sembuh dan sudah dipulangkan. Bahkan hingga tanggal 21 Mei 2021, total sebanyak 28 orang meninggal dunia, 1146 terkonfirmasi positive, 872 orang sembuh, 243 orang isolasi mandiri.

Mengantisifasi lonjakan kasus Covid-19 Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Melawi melakukan pemasangan tenda di RSUD Melawi. Tenda Triase dibuat didepan IGD RSUD untuk Antisipasi Lonjakan Pasien Covid yang semakin meningkat di Melawi. Antisipasi banyaknya Rujukan pasien Covid dari berbagai  Puskesmas  dan Faskes lainnya. Sabtu (22/5/21)

Tenda Triase IGD dibuat juga di berbagai Rumah Sakit, baik didalam negeri maupun diluar negeri. Harapannya agar pasien Non Covid tidak tertular dari pasien Covid yang belum diketahui. Di Triase IGD akan dipilah, pasien mana yang benar – benar gawat darurat membutuhkan tindakan segera, pasien mana yang bisa ditunda penanganannya dan pasien mana yang hanya perlu rawat jalan tidak perlu rawat inap atau pasien yang datang sudah meninggal.

Tenda Triase IGD berguna juga sebagai Ruang Transit pasien Covid, sambil menunggu pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap, Radiologi, Test Swab Antigen dan lain-lain.

Direktur RSUD Melawi dr. Sien Setiawan mengatakan, Kondisi ruangan isolasi di RSUD Melawi sudah terisi penuh. Pihak rumah sakit bersama TNI, Polri dan BPBD Melawi terpaksa harus mendirikan tenda darurat untuk mengantisipasi  lonjakan pasien.

“ Fungsi pemasangan tenda di depan IGD RSUD itu hanya berfungsi untuk TRIASE IGD, sebagai Ruangan Transit sementara bagi pasien Rujukan yang semakin meningkat dari berbagai Kecamatan. Paling lama Seorang pasien Covid menunggu Transit di Tenda TRIASE sekitar 6 – 12 Jam, sebelum dipindahkan ke Gedung Rawat Inap Isolasi Covid. Prosesnya lebih lama dibandingkan pasien Non Covid karena Ruang Opname harus disterilkan dulu dengan desinfektan sebelum digunakan oleh pasien baru. Dan Paramedis harus sudah betul – betul siap dengan Pakaian APD nya dan lain-lain,“ jelas Sien.

Diterangkan Sien juga, Triase merupakan proses penentuan atau seleksi pasien yang diprioritaskan untuk mendapat penanganan terlebih dahulu diruang IGD RS. Penggunaannya hanya ketika kondisi IGD ramai, sehingga antar pasien bisa saling menjaga jarak ditempat yang lebih luas agar protokol kesehatan tetap terlaksana dengan baik. Sedangkan Gedung Rawat Inap untuk Pasien Covid ,RSUD Melawi sudah menyediakan 3 Gedung Rawat Inap, yaitu Gedung ISO 1, Gedung ISO 2 dan Gedung ISO 3.

“ Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi memberikan dukungan tambahan petugas 16 Perawat dan 1 Dokter Umum dari RS Pratama Batu Buil, sehingga Daya Tampung Tempat Tidur Covid-19 di RSUD Melawi bisa dinaikkan dari 30 TT menjadi 50 TT. Masyarakat Melawi tidak perlu panik, karena RSUD Bersama Pemerintah Daerah sudah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi saat Pandemi Covid ini. Ketersediaan Oksigen, Obat – Obatan Anti Virus masih kondusif, “ imbuhnya.

Publis : Bagus Afrizal

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed