by

Warga Sekitar Posko Isolasi Covid-19 Kenual Pertanyakan SOP Tempat Isolasi

Melawi, Mediakalbarnews.com – Semakin masifnya Peningkatan Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Melawi akhir-akhir ini, warga yang berdomisili disekitar POSKO Covid-19 Kabupaten Melawi Desa Kenual berharap kepada DINKES selaku pengelola Posko Isolasi agar betul-betul menerapkan SOP tempat Isolasi.

Hutapiadi rumahnya berdekan dengan Posko Isolasi menyampaikan keluhan berdasarkan fakta bahwa warga Isolasi dan SOP yang diterapkan belum sepenuhnya menerapkan SOP tempat Isolasi.

“ Sampah Medis atau Non Medis bekas warga Isolasi Covid-19 belum dimusnahkan sebagaimana mestinya hanya dibuang pada TPS Umum tentunya ini berbahaya bagi petugas Kebersihan dan masyarakat yang melintas, “ terang Hutapiadi. Senin (10/5/21).

Hutapiadi juga menyampaikan bahwa ketentuan keluar masuk tempat Isolasi belum diperketat, seperti masih ada warga isolasi bisa berkeliaran bahkan bisa berbelanja karena tidak ada pihak keamanan yang mengatur, yang ada hanya para Perawat yang sudah bekerja maksimal, tapi kalau harus menegur warga isolasi rasanya memang bukan tugas perawat lagi, kalau semuanya harus berdasarkan kesadaran warga isolasi sepertinya juga tidak mungkin.

Masih menurut Hutapiadi, “ Pengunjung atau keluarga warga isolasi masih bisa bertemu dengan warga isolasi ketika mengantar titipan barang dan sebagainya. Yang tidak kalah penting adalah pembenahan fasilitas ruang penampungan seperti ada toilet yang tidak  befungsi dan harus digilir oleh banyak warga isolasi, “ jelasnya.

“ Dana Penanggulangan Covid-19 tiap Kabupaten cukup besar. Sementara kita berpikir dan Fokus di Pos-pos penyekatan yang ada diluar kota, sementara biang penyakit  yang ada di Posko Isolasi dalam kota tidak dikelola dengan benar, ini sama juga bohong, “ tambah Hutapiadi

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi dr. Ahmad Jawahir saat dikomfirmasi wartawan Mediakalbarnews.com mengatakan terkait limbah Medis atau Non Medis bekas warga Isolasi Covid-19 dr. Ahmad Jawahir menyampaikan sedah dimusnahkan dengan standar medis.

“ Kalau ada penumpukan, itu terjadi karena pasien yang masuk makin bertambah, tapi dalam sehari 2 kali, sampah dikemas dalam palstik kemudian diangkut ke RSUD Melawi oleh petugas untuk dimusnahkan dengan cara dibakar, “ terang dr. Ahmad

dr. Ahmad Jawahir juga mengatakan bahwa, warga yang terkonfirmasi covid0-19 bukanlah orang yang melakukan tindakan kriminal. Maka belum ada daerah manapun yang bertindak keras kepada para pelanggar Protokol Isolasi. Kewajiban pemerintah dan aparat hanya sebatas menghimbau. Tak mungkin pula lalu ditangkap dan dipenjarakan.

“ Demikian juga pengunjung, namun rata-rata patuh pada protokol Kesehatan. Kalau terjadi pelanggaran, sifatnya insidentil tidak mungkin pula ditangkap dan dipenjarakan, “ tangapnya.

Terkait Toilet yang tidak  befungsi dan harus digilir oleh banyak warga isolasi, “ Toilet memang benar tersumbat akibat ada yang diisolasi membuang softtex ke dalam closet. Jumlahnya cukup banyak, saat ini masih dalam tahap proses perbaikan, “ jelasnya.

Masih menurut dr. Ahmad Jawahir, Sampai hari ini anggaran refocusing untuk penanganan Covid-19 hampir di semua daerah belum bisa dipergunakan karena berbagai aturan yang sangat ketat, sehingga sampai saat ini rata-rata di semua daerah di Indonesia banyak yang ditanggulangi oleh warga yang bersimpati, termasuk dari kalangan medis, Polri, TNI, BPBD, dan lain-lain.

Hal senada juga disampaikan oleh dr. Tanjung Harapan selaku Koordinator Bidang Pelayanan Posko Covid-19, mengenai sampah sudah ditangani dengan standar operasi sesuai Prokes dikemas dengan steril.

“ Di Posko, para keluarga pengunjung tidak bisa lansung masuk menemui keluarga yang sedang Isolasi, disana ada namanya zona hijau, zona kuning dan zona merah, jadi tidak benar kalau ada keluarga yang bertemu lansung, karena ada petugas kita yang melanjutkan barang-barang dari pihak keluarga. Kemungkinan kalaupun ada yang bertemu lansung pada saat warga Isolasi sedang berjemur di luar ruangan, itupun dibatasi pagar dan tidak boleh bersentuhan lansung, “

Data sampai pada hari ini Senin 10 Mei 2021 jumlah warga yang di Isolasi di Posko Covid-19 Desa Kenual sebanyak 19 orang. 12 orang Suspec masih menunggu hasil swab dan 7 orang positif.

Penulis/Publis : Bagus Afrizal

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed