by

DPPP Gelar Pelatihan Groundchek dan Pengisian Atribut LP2B

Bengkayang, Media Kalbar  – Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan atau LP2B memiliki peran dan fungsi strategis bagi masyarakat di Kabupaten Bengkayang karena sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup pada sektor pertanian.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pangan Pertanian dan Perkebunan (DPPP) Kabupaten Bengkayang Fransiskus Sisko Kamis (30/6/2022) di Aula Wisma Tuah Raya Jl Guna Baru Trans Rangkang Kelurahan Sebalo saat menyampaikan sambutan Kepala DPPP Dr.Yulianus, S.Hut, M.Si.

Fransiskus Sisko jumlah penduduk setiap tahunnya terus bertambah secara otomatis kebutuhan akan pangan juga bertambah titik namun di dalam pihak lahan-lahan pertanian pangan di Kabupaten Bengkayang banyak yang mengalami kerusakan akibat aktivitas tambang maupun beralih fungsi menjadi lahan untuk perumahan dan kegiatan lainnya

Lanjutkan Sisko, alih fungsi lahan pertanian pangan merupakan ancaman terhadap pencapaian ketahanan dan kedaulatan pangan serta mempunyai implikasi yang serius terhadap produksi pangan di Indonesia, secara khusus di Kabupaten

Di sisi lain katanya alih fungsi lahan pertanian pangan menyebabkan makin sempitnya luas lahan yang diusahakan dan sering berdampak pada menurunnya tingkat kesejahteraan petani titik pengendalian alih fungsi lahan pertanian pangan melalui perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan termasuk upaya meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan petani dan masyarakat pada umumnya oleh sebab itu Pemerintah perlu membuat suatu aturan untuk melindungi lahan-lahan pertanian pangan khususnya lahan pertanian pangan di Kabupaten Bengkayang

Jadi sasaran dari kegiatan rekomendasi perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan ini adalah terpetakannya luasan lahan LP2B dan ditetapkannya peraturan bupati Kabupaten Bengkayang tentang perlindungan lahan pertanian jangan berkelanjutan.

Jadi dengan ditetapkannya peraturan bupati Kabupaten Bengkayang ini, diharapkan dapat mengendalikan tingginya alih fungsi lahan pertanian pangan sehingga ketersediaan lahan pertanian pangan tetap lestari dan kesejahteraan petani dan masyarakat pada umumnya akan meningkat demikian tutupnya.

Kegiatan ini dihadiri Endrikus Erwan kepala bidang Sarana dan Prasarana dinas pangan pertanian dan perkebunan, perwakilan dari Kementerian Pertanian Kori dan Nanda, perwakilan dari dinas pertanian provinsi Kalimantan Barat Dwi dan Sarti, tim konsultasi LP2B Irfan Kurnia serta koordinator penyuluh dan penyuluh Pertanian se Kabupaten Bengkayang. (Kur/mk)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed