by

Em Abdurrahman Meminta PPK Hentikan Pemasangan Kolom Baja Gedung SDN 23 Singkawang Barat

SINGKAWANG, Media Kalbar

Ketua Harian Partai Golkar Kota Singkawang dan LSM Fatwa Langit Em Abdurrahman kembali angkat bicara terkait pemasangan kolom baja Pembagunan Gedung SDN 23 Singkawang Barat

Em Abdurrahman,
“meminta kepada Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK), Konsultan Pengawas dan Konsultan Perencana untuk menghentikan sementara kegiatan pemasangan kolom baja Pembagunan Gedung SDN 23 Singkawang Barat dikarenakan pemasangan tidak menggunakan alat Crawler Crane melainkan exavator.”

Em Abdurrahman mengatakan,”
Hal ini dilakukan demi kualitas mutu hasil kegiatan dan sebagai upaya prepentif timbulnya kerugian negara.”katanya Abdurrahman

“Memiliki kemampuan menyediakan peralatan utama untuk pelaksanaan pekerjaan diantaranya Crawler Crane sudah merupan bagian syarat yang harus dilengkapi setiap peserta lelang pekerjaan Revitalisasi SDN 23.”tukas Abdurrahman

Em Abdurrahman juga menyampaikai”
Sehingga tidak ada alasan bagi pemenang lelang atau pelaksana dalam hal ini PT. Lima Danau utk tidak bisa menyediakan peralatan utama pekerjaan diantaranya Crawler Crane”.

Ia menegaskan”Kalau peralatan-peralatan utama tidak dapat terpenuhi pada tahap pelaksanaan pekerjaan bisa menimbulkan banyak persepsi”. tegas Abdurrahman

Diantara persepsi itu apakah dukungan peralatan kerja pemenang lelang pada tahap kualifikasi pembuktian sudah dibuktikan kebenaranya oleh pokja pemilihan atau blm?
Kalau benar konsekwensinya peralatan harus ada pada saat pelaksanaan.Apabila peralatan utama tidak bisa dihadirkan pada tahap pelaksanaan jangann salahkan masyarakat bila muncul persepsi dukungan peralatan diduga piktif.

“Sekali lagi kami tegaskan kepada PPK , Konsultan Pengawas dan Perencana jangan pejam mata dgn kondisi realisasi kegiatan dilapangan. Pemasangan kolom baja dengan eksavator itu tidak sesuai metodelogi pekerjaan yang seharusnya menggunakan Cawler Crane.”tegas Abdurrahman

“Kualitas mutu pekerjaan harus diutamakan karena itu bukan hanya menyangkut kerugian negara tapi yg lbh utama menyangkut nyawa guru dan anak didik yang mengunakan gedung sekokah nantinya”.Ujar Em Abdurrahman. (Rinto)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed