by

Jembatan Ketungau 2 Dikerjakan Serabutan Dan Mangkrak Serta Ada Indikasi Korupsi Berjamaah, NCW Segera Lapor Ke Kejati Kalbar

Pontianak, Media Kalbar

Ibrahim MYH Investigator NCW Kalbar Investigasi langsung ke jembatan Ketungau 2 di Nanga Merakai Kecamatan Ketungau Tengah di dampingi oleh Sandhy NCW Investigator Kab. Sintang pada hari Minggu tanggal 10 Oktober 2021 sekitar pukul 14.30 Wiba.

“kami langsung ke jembatan Ketungau 2 di Nanga Merakai, ternyata benar dikerjakan secara asal – asalan dan berserabutan.” ungkap Ibrahim MYH kepada media kalbar (mediakalbarnews.com) di Pontianak, Selasa (12/10/21)

Dituturkan Ibrahim lebih lanjut, bahwa NCW Investigator Kalbar Konfirmasi kepada Pak Emperiang Tokoh Masyarakat Nanga Merakai, menjelaskan tentang Jembatan Nanga Merakai tersebut biayanya dari APBD Kabupaten Sintang mulai dikerjakan dari Tahap Ke – I pada tahun 2017 pengerjaan abutment dengan biaya sekitar Rp. 5 miliyar, Tahap Ke – II pada tahun 2018 Pemancangan Rp. 5 Miliyar,? Tahap Ke – III pada tahun 2019 biaya sekitar Rp. 6,5 Miliyar Pelaksana CV Riyan Putra Pratama.

Pak Emperiang menjelaskan kepada NCW Investigator Kalbar di kediamannya di Nanga Merakai, kerangka baja jembatan tersebut bantuan dari Kementerian PUPR. Hanya saja biaya angkutan mungkin biayanya dari APBD Kab. Sintang berapa besar biayanya sampai hari ini belum diketahui.

Pak Emperiang memberitahukan kepada NCW Investigator Kalbar, Kontrantor Pelaksana Jembatan Ketungau 2 Nanga Merakai tersebut ZH. Pada Tahap Ke – I diketahui nama perusahaan mengerjakan Jembatan Nanga Merakai tersebut, CV. NOKA NAYAN..?!

“ironisnya Jembatan Nanga Merakai dikerjakan serabutan dan mangkrak diduga ada indikasi akibat korupsi berjemaah..??? Ada sederetan nama – nama orang penting tertera pada catatan penerima uang yang berkaitan dengan anggaran jembatan tersebut diperlihat oleh beberapa warga masyarakat Nanga Merakai dan Sintang kepada NCW Investigator Kalbar yang sepertinya catatan tersebut sudah bertebaran kemana – mana..?!” jelas Ibrahim.

Berdasarkan info yang beredar, diduga ada sekitar Rp. 27 Miliyar lebih Anggaran Total Jembatan Nanga Merakai tersebut namun sampai hari ini data biaya sebesar tersebut NCW Investigator Kalbar sedang melacak kebenarannya apakah ada atau tidak sebesar biaya total jembatan tersebut.

Dapat diketahui, Pengerjaan Jembatan Nanga Merakai tersebut terbengkalai dan pengerjaannya berserabutan diduga kurang pengawasan dari Dinas PUPR Kab. Sintang..?!

NCW Investigator Kalbar melihat Jembatan Ketungau 2 Nanga Merakai tersebut ada yang tak beres. Mulai dari pengerjaannya sepertinya banyak keropos bertambal sulam.

Aneh letak kerangka baja tidak terletak secara simetris pada tiang pancang, dihawatirkan jembatan tersebut segera akan roboh..?!

Pembangunan Jembatan Nanga Merakai tersebut, Pak Emperiang menjelaskan kepada NCW Investigator Kalbar, bahwa masih banyak masalah yang belum diseleselasaikan seperti pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan dan jalan membabat lahan dan kebun karet warga masyarakat setempat yang belum mendapat konfensasi hingga di lokasi jembatan tersebut dipasang papan pemberitahuan pelarangan pembuatan Barau Jembatan dan Jalan sebelum ada ganti rugi.

“Melihat keberadaan Jembabatan Nanga Merakai yang yang begitu lama mangkrak dan dikerjaka berserabutan, NCW Investigator sedang merekap data munyusunsn serangkaian laporan untuk segera disampaikan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat dan tembusannya kepada Kepala Kejaksaan Agung dan Ketua UMUM DPP NCW Pusat. terkait laporan kepada Kejati Kabar, semua pihak yang terlibat agar ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku.” tutup Ibrahim MYH kepada media kalbar (mediakalbarnews.com). (amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed