Sambas, Media Kalbar – Ketersediaan air bersih yang dikonsumsi oleh manusia sangatlah terbatas. Selain hal tersebut, banyak faktor lainnya yang menyebabkan ketersediaan air bersih semakin menipis. Untuk itu, diperlukan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi krisis air bersih.
Di lain sisi meningkatkan jumlah penduduk yang diikuti menurunnya kualitas lingkungan hidup telah berkontribusi menambah masalah di bidang pengelolaan sumber daya air pangan hingga energi.
Irwan Sudianto Sekretaris Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan Komisi Cabang Kabupaten Sambas mendukung pernyataan Direktur PDAM Tirta Muare Ulakan, agar Pemerintah Kabupaten Sambas melakukan kajian dan seyogyanya dilakukan sejak dini sebelum permasalahan menjadi sedemikian komplek dan meluas.
“Saatnya Pemerintah Kabupaten Sambas untuk tegas dalam pemanfaatan Danau Sebedang apakah untuk sumber air baku pelayanan PDAM atau sebagai destinasi wisata.”tegasnya Jumat(30/9/2022)
Seketaris LP KPK Sambas, Irwan menilai bahwa dengan luasan permukaan danau yang sedemikian serta hanya menampung air hujan, debit air pada musim kemarau sangat kecil sehingga sangat berpengaruh dalam ketersediaan untuk pelayanan air bersih.
“Keadaan ini sangat tidak memungkinkan untuk berjalan bersamaan untuk destinasi wisata dan sebagai air baku pelayanan air bersih.”jelasnya
“Sebagai objek wisata sudah pasti akan menghasilkan limbah kimia dari hasil pencucian dan lainnya, akan sangat tampak ketika musim kemarau dimana debit air Danau Sebedang berkurang,”jelasnya lagi
Untuk itu LP-KPK Komcab. Sambas mendukung pernyataan Direktur PDAM Tirta Muare Ulakan, agar Pemerintah Kabupaten Sambas melakukan kajian dan seyogyanya dilakukan sejak dini sebelum permasalahan menjadi sedemikian komplek dan meluas.”Tegasnya ( Rai )
Comment