by

Muswil KKSS KB Harus Fair Panitia Patuh Dengan AD ART, Jangan Ngawur !!

Pontianak, Media Kalbar

Musyawarah Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kalimantan Barat akan melakukan pemilihan Ketua, Segala sesuatu sudah disiapkan termasuk kepanitian telah terbentuk.

“Namun ada yang aneh dan tidak logis. Dimana Panitia Pemilihan membuat peraturan persyaratan yang ngawur tidak sesuai dengan amanah yang telah di gariskan melalui AD ART, Diantara syarat yang tidak populer di kalangan Organisas Masa adalah menentukan biaya calon sebesar Rp10 juta.” Kata Burhanudin Abdullah, SH, Ketua Umum Forum Komunikasi Bugis Indonesi Provinsi Kalimantan Barat yang merupakan onderbownya KKSS Kalbar, Rabu (8/5/2024).

Dikatakan lebih lanjut, Dasar hukumnya apa?, Pungutan yang tidak memiliki dasar hukum sama saja punggutan liar. “Ini sangat memalukan bagi organisasi KKSS yang sudah mendunia.” Ujar Burhanudin.

Disampaikannya bahwa, KKSS kalbar sampai saat ini apa prestasinya bagi etnis bugis di Kalbar, Yang ada hanya halal bi halal. Perjuangan untuk membesarkan organisasi belum tergambar, Apalagi program yang menyentuh langsung dengan kepentingan anggota sama sekali gelap. “Terus pertanyaan kita apa yang telah diberikan pengurus KKSS selama ini ? Saya sangat prihatin melihat KKSS yang merupakan lembaga yang mendunia tapi tidak ada perkembangan dan kemajuan bagi anggota bugis di kalbar, Mau di bawa kemana kita ini.” Tutur Burhan dengan nada kecewa

Burhan yang juga seorang tokoh Nasional sebagai Ketua Umum DPP Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) yang telah sudah memiliki jam terbang 17 tahun sebagai pimpinan nasional di lembaga Anti Rasuah sudah tidak kita ragukan kiprahnya untuk membagi pengalaman bahwa Salah satu rumus keberhasilan suatu organisasi adalah pimpinan harus ahli dan berani serta bersikap jujur dan terbuka dengan pengurus dan anggota

Begitu juga dalam melaksanakan kegiatan organisasi tidak semestinya ketergantungan dengan pihak pemerintah biar lembaga lebih bersifat independen.

“saya melihat KKSS KB belum pernah membuat terobosan yang mengarah pada peran dan keberadaan sebagai organisasi budaya. Hanya organisasi halal bi halal. Saya hanya sarankan , bila ketua KKSS KB sudah tidak mampu untk memimpin etnis Bugis di Kalbar ini lebih mulia mundur saja.” Ungkapnya.

Berikan kepada orang yang memang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin, jangan malu dan rendah diri.

“Banyak tokoh bugis yang hebat-hebat di Kalbar ini yang patut kita dukung. Misalnya H. Rusman, Tosin, Prof Thamrin, Ayani, ustaz Azis dan lainnya.” Tandasnya.

Harapan kita kedepan agar KKSS KB harus melakukan perubahan agar bisa di menjadi organisasi yang disegani. “Jujur saja orang bugis itu kayak pemain yang handal. Tapi klubnya tidak ada yang hebat. Akhirnya banyak pemain kita di Bon klub Lain. Siapa yang salah ?” Ujarnya lagi.

Burhanudin mengajak bersatu untuk berjuang bersama membesarkan KKSS KB, “Kita tatap masa depan yang lebih baik untuk kemajuan Bugis di Kalbar dan hilangkan kepentingan kelompok dan kepentingan pribadi.” pungkasnya.

Burhanudin Abdullah, SH yang telah mendapatkan Gelar Kebangsawanan Makassar dari Raja Tallo XIX, Mangkubumi Kerajaan Gowa Makssar dengan Gelar Daeng Rumpa To Pakayao berdasarkan Putusan Dewan Adat Kesultanan Kerajaan Gowa Tallo Makassar Nomor 002/Keris Gotama/Tahun 2022 oleh lembaga Adat Kesultanan Kerajaan Gowa Tallo Makassar Muh Akbar Amir Sultan Aliyah gelar Ma’gau/ Raja Tallo XIX Makassar.

Burhanudin Siap Mendukung ketua terpilih untuk bersama sama berkarya dan berinovasi untuk kemajuan kalimantan Barat dengan bersinergi dengan pemerintah dan lembaga etnis lainnya. (Amad)