SAMBAS, Media Kalbar – Di tengah diskusi serius dan tatap muka penuh semangat di Aula Kantor Bupati Sambas, satu suara menggema dengan penuh ketegasan: suara rakyat. Disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Sambas, H. Abu Bakar, S.Pd.I, suara itu tak lain adalah seruan agar pembangunan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat.

Musrenbang RKPD Tahun 2026 dan RPJMD 2025–2029 bukan sekadar forum seremonial. Bagi Abu Bakar, ini adalah ruang perjuangan menyampaikan aspirasi rakyat yang dihimpun langsung dari lapangan. “Kami datang bukan membawa catatan kosong, tapi membawa suara masyarakat dari pelosok desa hingga pusat kota,” katanya penuh semangat.
Bersama Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, Bupati Sambas, Forkopimda, dan seluruh kepala OPD, forum itu menjadi panggung besar menyatukan visi pembangunan. Abu Bakar menyampaikan, hasil reses para anggota DPRD bukan sekadar dokumen pelengkap, melainkan mandat langsung dari rakyat yang harus diperjuangkan dalam APBD.
“Jika ingin pembangunan benar-benar dirasakan masyarakat, maka kita harus memastikan suara mereka menjadi arah kebijakan. Musrenbang ini adalah jembatannya,” tegas Legislator Gerindra itu.
Di balik angka, grafik, dan tabel perencanaan, Ketua DPRD mengingatkan bahwa pembangunan sejati bermula dari satu hal sederhana: mendengar. Dan di Musrenbang kali ini, ia memastikan suara itu tak akan tenggelam. (Rai)








Comment