Sambas, Media Kalbar – Dalam rangka mewujudkan program unggulan kabupaten sambas untuk membangun ekonomi kerakyatan, Bupati Sambas, H.Satono menyerahkan 100 persil sertifikat tanah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Desa Bekut dan Desa Sempalai, Kecamatan Tebas, di Kantor Desa Bekut, Sabtu (18/3/2023).
Bupati Satono menyampaikan bahwa penyerahan sertifikat tanah tersebut merupakan Program Sertifikat Hak atas Tanah (SHAT) yang digagas Diskumindag bekerjasama dengan ATR BPN.
“Tujuan penyerahan sertifikat tanah kepada pelaku UMKM ini agar mereka memiliki sertifikasi atas tanah mereka dan mudah mengakses kredit usaha mikro di perbankan,” ujarnya
Bupati Satono juga menyampaikan bahwa 100 persil sertifikat tanah tersebut terdiri dari 50 persil untuk pelaku UMKM di Desa Bekut dan 50 persil untuk pelaku UMKM di Desa Sempalai.
“Mudah-mudahan sertifikat tanah yang telah diberikan ini membawa dampak positif bagi pelaku UMKM di Desa Bekut dan Desa Sempalai. Program ini juga menyasar pelaku UMKM di desa lain,” ujarnya
Selain sertifikat tanah yang diberikan Bupati Satono, Dirinya juga menyerahkan sertifikat jaminan halal kepada pelaku UMKM tersebut. Dengan harapan itu bisa meningkatkan kualitas dan kredibilitas usaha mereka.
“Sertifikat halal itu bisa menjadi jaminan bagi pelaku UMKM, misalnya mereka yang usaha kuliner, jualan ayam potong dan sebagainya. Jika sudah memiliki sertifikasi halal, maka kualitas mereka terjamin.”jelasnya
Ditempat yang sama Dalam Sambutannya Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sambas, Drs.Hermanto,M.SI menyampaikan bahwa
Indonesia sebagai Negara berkembang menjadikan UMKM sebagai pondasi utama sektor perekonomian masyarakat dalam upaya membangun ekonomi kerakyatan, Presiden RI telah memberikan arahan untuk melakukan pengembangan UMKM naik kelas dan moderenisasi koperasi.
“Mengapa demikian, karena peran UMKM yang sangat besar untuk pertumbuhan perekonomian indonesia, data yang di keluarkan dari kementerian koordinator bidang perekonomian ri oktober 2022 jumlah umkm mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha.”ujar Hermanto
Kadis Hermanto juga menjelaskan bahwa kontribusi umkm terhadap PDB juga mencapai 60,5%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja adalah 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
“Pada tahun 2022 jumlah umkm kabupaten sambas berjumlah 24,043 unit usaha. jumlah ini sangat lah besar dan jika di berdayakan dengan efektif dan efisien, akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten sambas.”jelasnya
Dirinya juga mengatakan bahwa jumlah UMKM yang besar ini, memerlukan sinergitas baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan para pelaku umkm itu sendiri. butuh kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas agar umkm kabupaten sambas dapat tumbuh dan naik kelas.
“Kami dari dinas koperasi usaha kecil menengah perindutrian dan perdagangan kabupaten sambas berusaha semaksimal mungkin membantu para umkm agar dapat tumbuh dan berkembang.”jelasnya
“Pendampingan dan fasilitasi yang terus kami lakukan meliputi pendampingan pendaftaran izin usaha, pendampingan pelatihan, fasilitasi standarisasi dan sertifikasi produk, fasilitasi promosi dan atau pameran produk, fasilitasi kepemilikan hak kekayaan intelektual serta pendampingan dan fasilitasi akses pembiayaan dan permodalan.”jelasnya lagi
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sambas Drs.Hermanto,M.SI juga mengatakan bahwa Pemerintah kabupaten sambas tahun 2021 – 2026 memiliki 9 program unggulan salah satunya yaitu tema “sipindu”,
“Untuk mensukseskan program ini, kami dinas koperasi usaha kecil menegah perindustrian dan perdagangan kabupaten sambas bersinergi lintas sektor dengan para stakeholder terkait.” katanya
“Dinas tersebut meliputi dinas dpmptsp kabupaten sambas sebagai dinas perizinan berusaha, perbankan untuk akses permodalan, badan pertanahan nasional (bpn) kabupaten sambas sebagai pembuat sertifikat tanah, para camat dan para kepala desa sebagai penghimpun data langsung dilapangan.”tambahnya lagi
Dirinya juga mengatakan bahwa kegiatan hari ini merupakan implementasi program tema sipindu yang melekat pada tugas pokok dan fungsi dari dinas koperasi usaha kecil menengah perindustrian dan perdagangan kabupaten sambas.
“Kami berusaha untuk bersinergi agar program tersebut tepat sasaran dan berdampak positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat terkhusus bagi pelaku UMKM.”katanya
Hermanto juga menyampaikan program pemberdayaan sertifikat hak atas tanah (SHAT) ini juga merupakan kerjasama lintas sektor antara kementerian koperasi dan ukm ri dengan kementerian agraria dan tata ruang ri dalam rangka legalisasi aset pelaku umkm dan meningkatkan jaminan akses permodalan bagi UMKM.
“Dari rangkaian kegiatan ini dari 350 cp/cl yang direncanakan di tahun 2022, telah di selesaikan sesuai dengan rencana awal sehingga target yang di berikan tercapai 100%. untuk kecamatan tebas berjumlah 100 cp/cl, 50 desa bekut dan 50 lagi adalah desa sempalai.”ujarnya
“untuk kecamatan selakau 150 sertifikat dan sebawi 100 sertifikat. insha allah akan diserahkan secara simbolis pada saat safari ramadhan.”tambahnya
Hermanto juga menerangkan bahwa anggaran pembuatan sertifikat adalah tanpa biaya (gratis) dan dinas koperasi usaha kecil menengah perindustrian dan perdagangan kabupaten sambas berperan dalam memfasilitasi kelengkapan syarat dan data umkm.
“Selanjutnya 100 orang yang mendapat bantuan sertifikat umkm pada hari ini, juga akan mendapatkan sosialisasi dari dpmptsp kab. sambas mengenai kemudahan akses perizinan yang dilanjutkan dengan materi akses permodalan untuk umkm yang disampaikan oleh pihak bank kalbar cabang sambas.”terangnya
Dalam hal ini Hermanto menilai bahwa sejalan dengan program nasional UMKM naik kelas dan program unggulan pemerintah kabupaten sambas tahun 2021-2026 tema sipindu (tingkatkan ekonomi masyarakat dengan simpan pinjam terpadu).
“hal ini sejalan dengan program nasional umkm naik kelas”, kemudian bank kalbar juga akan menyampaikan terkait pinjaman kredit bagi UMKM.”jelasnya
“Kami dinas koperasi, usaha kecil, menegah, perindustrian dan perdagangan kabupaten sambas mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak, baik itu dari badan pertanahan nasional kabupaten sambas, perbankan, dpmptsp, para camat dan para kepala desa serta masyarakat pelaku usaha yang turut dalam kegiatan pengembangan umkm melalui sinergi lintas sektor ini.”jelasnya lagi
Lebih jauhnya lagi Hermanto juga menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dalam rangka mewujudkan program unggulan kabupaten sambas tema sipindu (tingkatkan ekonomi masyarakat melalui sistem pinjaman terpadu).
“Kami berharap dari 350 pelaku usaha yang mendapatkan sertifikat ada 10 – 20 % nya dapat langsung mengakses permodalan melalui bank yang sudah di rekomendasikan sehingga pertumbuhan ekonomi sektor umkm di kabupaten sambas semakin baik kedepannya.” Pungkasnya (Rai)
Comment