SAMBAS, Media Kalbar– Kabupaten Sambas mencatatkan diri sebagai daerah penerima bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) terbanyak di Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kalbar, Anjar Suprapto.
Menurut Anjar, tingginya jumlah bantuan alsintan untuk Sambas disebabkan oleh luasnya lahan optimalisasi lahan (Oplah) yang mencapai 15.000 hektare. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian serta meringankan beban petani.
“Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Dengan adanya alsintan, kita bisa meningkatkan hasil panen sekaligus mengefisiensikan waktu dalam proses budidaya,”ujarnya.
Sinergi Petani dan BP untuk Pertanian Berkelanjutan
Anjar juga menekankan pentingnya kerja sama antara tenaga pendamping lapangan (BP – Bimbingan Penyuluh) dengan kelompok tani dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
“Kami meminta BP yang telah ditugaskan di lapangan agar bisa bekerja sama dengan kelompok tani dan Gapoktan. Jangan sampai ada perselisihan, karena BP merupakan organisasi yang hampir sama dengan kelompok tani, hanya saja beranggotakan pemuda milenial yang diharapkan lebih inovatif dalam budidaya pertanian,”jelasnya.
Menurutnya, sinergi yang baik antara BP, kelompok tani, dan Gapoktan sangat penting untuk mewujudkan pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan di Sambas.
“Dengan kolaborasi yang baik, kita dapat menciptakan sektor pertanian yang lebih mandiri dan sejahtera,” tutupnya. (Rai)
Comment