Sanggau, Media Kalbar
Akses transportasi warga menuju Dusun Punti Tapau, Desa Nakan, Kecamatan Entikong, dilaporkan terputus total akibat rusaknya jembatan utama yang menghubungkan wilayah tersebut. Kerusakan ini mengakibatkan aktivitas ekonomi dan mobilitas warga di perbatasan terhambat secara signifikan.
Kronologi dan Kondisi Lapangan
Jembatan yang menjadi jalur vital bagi warga Desa Nakan ini mengalami kerusakan struktural akibat luapan air sungai/usia bangunan yang sudah tua. Saat ini, kondisi jembatan sudah tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, sehingga warga terisolasi dari akses layanan kesehatan dan pasar.
Dampak Bagi Masyarakat
1. Ekonomi: Terhentinya distribusi hasil perkebunan warga keluar desa.
2. Pendidikan & Kesehatan: Pelajar dan warga yang membutuhkan layanan medis darurat harus mencari jalur alternatif yang lebih jauh atau menyeberang dengan risiko tinggi.
3. Logistik: Pasokan kebutuhan pokok ke Dusun Punti Tapau mulai terhambat.
Harapan Warga
Tokoh masyarakat setempat berharap adanya tindakan cepat dari Pemerintah Kabupaten Sanggau maupun instansi terkait untuk segera melakukan perbaikan atau pembangunan jembatan darurat.
Mengingat wilayah Entikong merupakan beranda depan negara, ketersediaan infrastruktur jalan dan jembatan yang layak menjadi prioritas utama demi kesejahteraan masyarakat perbatasan.
Hingga berita ini diturunkan, warga masih berupaya membuat titian kayu sementara secara swadaya, namun kapasitasnya sangat terbatas dan berbahaya untuk dilalui saat hujan.
jembatan yang putus Di desa nekan Jalan menuju punti tapau kecamatan Entikong kabupaten Sanggau agar segera mendapat perhatian pemerintah. (*/Amad)
Comment