Pontianak, Media Kalbar
Pada hari yang bersejarah dan penuh makna bagi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Kanwil Kemenkumham Kalbar menggelar Upacara Peringatan Hari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Hari Dharma Karya Dhika) Ke-78 Tahun 2023, Senin (21/08/23).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalbar, Pria Wibawa bertindak menjadi Ispektur Upacara didampingi Para Kepala Divisi, Pejabat Struktural, Serta Tamu Undangan dari Kementerian dan Lembaga yang menjadi perwakilan mitra strategis Kanwil Kemenkumham Kalbar, serta Kepala UPT se-Kota Pontianak, JFT dan JFU Kantor Wilayah.
Setelah melakukan penghormatan kepada Panji-Panji Kemenkumham, Kepala Divisi Keimigrasian Tato Juliadin Hidayawan membacakan Sejarah Singkat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Hukum dan HAM yang nomenklatur awalnya adalah Departemen Kehakiman pada Kabinet Presidensial yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno dan selanjutnya Prof. Dr. Mr. Soepomo diangkat sebagai Menteri Kehakiman pertama, yaitu pada tanggal 19 Agustus 1945.
Tema yang diusung pada peringatan Hari Kemenkumham tahun ini yaitu “Kementerian Hukum dan HAM Semakin Berkualitas untuk Indonesia Maju”. Kakawil yang membacakan amanat Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) mengatakan tema dapat dimaknai sebagai upaya merefleksikan semangat kita, segenap Insan Pengayoman di seluruh Indonesia dalam memberikan pengabdian terbaik dari waktu ke waktu, yang diharapkan juga semakin berkualitas.
“Saya yakin dan percaya adanya perubahan kultur birokrasi yang Iuar biasa jika saja nilai-nilai yang terkandung didalam tata nilai dan semangat “PASTI” profesional, akuntabel, sinergi, transparan, dan inovatif bukan hanya berada pada tataran jargon, namun bertemu pada muara implementasi Saudara-saudara sekalian di Iapangan,”tegasnya.
Kakanwil juga menjabarkan beberapa capaian kinerja Kemenkumham. “Kita telah berhasil meraih peringkat pertama implementasi norma, standar, prosedur, dan kriteria (NSPK). Ini menegaskan bahwa kita semua profesional dalam bekerja. Kita juga telah berhasil meraih kinerja terbaik dalam pengelolaan anggaran, nomor 2 (dua) dari total 84 (delapan puluh empat) Kementerian/Lembaga ,”urai Kakanwil.
Kemenkumham juga mampu mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian pada 4 Agustus 2023 Ialu, 14 (empat belas) kali serta diharapkan dapat meraih untuk yang ke 15 (Iima belas) kalinya, jika Tuhan mengizinkan kita akan meraih Piala Emas.
Penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi juga dituai atas Sinergitas Pengadaan Calon ASN dan Tata Kelola Sekolah Kedinasan yang informatif untuk pertama kalinya.
“Dalam hal komunikasi publik, kita juga telah berhasil meraih penghargaan sebagai badan publik yang informatif. Hal ini menunjukkan bahwa Kemenkumham transparan dalam hal keterbukaan informasi,” tambahnya
Terakhir Menkumham melalui Kakanwil berpesan kepada Insan Pengayoman yang bekerja cerdas, ikhlas, tuntas, dan tanpa pamrih dalam pengabdian kepada Masyarakat, Bangsa dan Negara. “Darma bakti Saudara-saudara sekalian sangat dibutuhkan oleh Rakyat Indonesia, bakti untuk mewujudkan kepastian hukum, menegakkan hukum, menjunjung tinggi keadilan dan melayani Masyarakat,” pesannya.
Pada kegiatan ini juga hadir Wakil Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Ruma Hutajulu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Barat Imik Eko Putro, Adhi Giri Ibrahim Pasahli Bidang Ilpengtek Kodam XII/Tanjungpura dan Kepala Seksi Keamanan Negara, Ketertiban Umum dan Tindak Pidana Umum lainnya Pada Asisten Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, Bangun Dwi Sugiartono.
Serta diberikan piagam anugerah kepada mitra kerja Kanwil Kemenkumham Kalbardiantaranya Kepada Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi Kalimantan Barat, Kantor Pertanahan ATR/BPN Kota Pontianak, Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Kubu Raya, Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang Pontianak Abdurrahman, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kalimantan Barat dan Astra Motor Ahmad Yani Pontianak atas sinergitas yang telah dijalin untuk membuka partisipasi masyarakat yang seluas-luasnya. (*/amad)
Comment