by

Banggar DPRD Sambas Kunker Ke BKAD Kota Pontianak

Pontianak, Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sambas melakukan kunjungan kerja ke Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Pontianak, Jumat (28/6). Dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Sambas, H Abu Bakar didampingi 3 Wakil Pimpinan dan Anggota Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sambas. Rombongan DPRD Kabupaten Sambas disambut langsung Sekretaris Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Pontianak, Viktor dan beberapa pejabat Teknis.

Supni Alatas, Anggota Badan Anggaran DPRD Kab Sambas, menjadikan momentum dialog bersama Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Pontianak, guna mendalami trik-trik atau langkah upaya Pemko dalam peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Selain itu, Supni mengungkapkan tertarik pada pendapatan yang ditarik dari sektor tenaga listrik. Hal lainnya yang menjadi perhatian Legislator Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Sambas ini adalah Pengelolaan Kekayaan atau Aset Daerah.

“Kami ingin dalam pengelolaan aset ini menjadi stressing kami, menjadi perhatian kami. Bagaimana aset yang banyak, menginventarisir aset, untuk dioptimalkan dapat menjadi pendapatan daerah yang menjanjikan. Dan kita melihat Pontianak dari pengelolaan kekayaan daerahnya, luar biasa mencapai ratusan milyar dari sektor pajak daerahnya,” terang Supni.

 

Wakil rakyat yang juga menjabat Ketua Bapemperda DPRD Kab Sambas ini mengapresiasi langkah-langkah yang ditempuh Pemerintah Daerah Kota Pontianak. Terutama mengedepankan inovasi dalam memacu sektor pendapatan asli daerah.

“Kita memahami kota pontianak ini adalah kota jasa dan perdagangan. Sehingga pihak pemko pontianak sangat lugas dalam memaksimalkan dua sektor ini, jasa dan perdagangan. Mereka memaksimalkan dan komitmen kemudahan pelayanan-pelayanan sektor jasa dan perdangan itu,” terang Supni Alatas.

Yang patut menjadi perhatian bersama lanjut Supni adalah pengelolaan aset daerah. Kata dia, kota pontianak sangat serius dalam mengelola aset daerah.

“Informasi dari pihak Pemda Kota Pontianak, awalnya pengelolaan aset mereka melibatkan pihak ketiga. Sekarang mereka kelola sendiri, dan ternyata, pendapatan dari sektor ini, terjadi peningkatan yang signifikan. Hal ini tentunya bisa menjadi perhatian kita bersama kedepannya dalam mengelola aset di Kabupaten Sambas,” ingat Supni Alatas.

Diakui dia, terdapat perbedaan karakteristik antara Kota Pontianak dan Kabupaten Sambas. Hanya saja, Supni optimis, beberapa langkah yang ditempuh pihak Pemda Kota Pontianak, membuka ruang untuk Kabupaten Sambas dapat mereaplikasikannya di Kabupaten Sambas guna mendongkrak sektor pendapatan asli daerah. (rai/zl)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed