by

Banjir Empat Daerah di Kalbar, Sambas Terdampak Terluas: Ratusan Rumah Terendam, Satu Warga Meninggal

Pontianak, Media Kalbar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat merilis laporan lengkap terkait kejadian banjir, puting beliung, dan tanah longsor yang terjadi sepanjang 7–10 Desember 2025 di empat kabupaten/kota. 11 Desember 2025. Cuaca ekstrem, tingginya curah hujan, pasang air laut, serta maksimumnya debit sungai menjadi pemicu utama banjir yang meluas.

Laporan BPBD menunjukkan 85 desa/kelurahan di 25 kecamatan terdampak bencana. Kabupaten Sambas, Kota Pontianak, Kabupaten Ketapang, dan Kabupaten Kubu Raya menjadi wilayah paling merasakan dampaknya.

Kabupaten Sambas menjadi wilayah dengan dampak terbesar. Sebanyak:
31 desa dan 12 kecamatan terdampak
368 KK dan 368 unit rumah terendam
5 warga mengungsi
1 warga meninggal dunia
4 fasilitas pendidikan dan 1 fasum ikut terdampak

BPBD mencatat banjir terjadi akibat kombinasi curah hujan tinggi dan pasang air laut sejak 8–10 Desember 2025. Desa-desa seperti Sulung, Sendoyan, Sepantai, Perigi Limus, hingga Semparuk dan Jawai Luar mengalami genangan paling luas.
Saat ini, kondisi banjir di Sambas dilaporkan mulai surut.

Ibu kota Kalimantan Barat juga mengalami banjir akibat pasang air sungai maksimum.
16 kelurahan terdampak
5 kecamatan terdampak
11.620 jiwa terimbas banjir
Wilayah yang mengalami genangan meliputi Sungai Jawi Luar, Benua Melayu, Saigon, Banjar Serasan, Siantan Hilir, hingga Bangka Belitung Laut.

Ketapang mengalami banjir pada 8 Desember 2025, dipicu curah hujan tinggi dan gelombang air laut.
34 desa terdampak
6 kecamatan terkena imbas
Lokasi yang terdampak tersebar luas mulai dari Muara Pawan, Benua Kayong, Delta Pawan, Kendawangan, Sandai, hingga Matan Hilir Selatan.

Meski tidak ada korban jiwa dilaporkan, banjir menyebabkan aktivitas warga dan akses jalan terganggu.

Kubu Raya mengalami banjir lebih awal, yaitu 7–9 Desember 2025. Genangan terjadi di:
4 desa
2 kecamatan, yakni Sungai Kakap dan Teluk Pakedai

Satu tanggul jebol, satu jembatan rusak, serta dua objek wisata ikut terdampak.
Kondisi banjir kini dilaporkan sudah surut, namun kerusakan infrastruktur masih dalam penanganan.

BPBD Provinsi Kalbar menetapkan status Siaga Darurat Banjir, Puting Beliung, dan Tanah Longsor untuk dua wilayah:
Kabupaten Kubu Raya
SK: 505/BPBD/2025
Berlaku: 16 September – 31 Desember 2025
Kabupaten Bengkayang
SK: 397/BPBD/2025

Berlaku: Juli – Desember 2025
Status ini diberlakukan untuk mempercepat respons pemerintah daerah dalam penanganan warga terdampak serta pemulihan infrastruktur.

Menghadapi perubahan cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi hingga akhir tahun, BPBD Provinsi Kalbar mengimbau warga di bantaran sungai dan daerah dataran rendah untuk tetap waspada.(Rai)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed