Pontianak, Media Kalbar
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat telah merilis beberapa indikator strategis terkini terkait Perkembangan Indeks Harga Konsumen November 2025, Perkembangan Nilai Tukar Petani November 2025, Perkembangan Ekspor dan Impor Oktober 2025, Perkembangan Pariwisata Oktober 2025, dan Perkembangan Transportasi Oktober 2025
Penyampaian pers release oleh Kepala BPS Provinsi Kalbar, M. Saichudin, S.Si., M.Si., di Kantor BPS Provinsi Kalimantan Barat, Senin (1/12).
Dipaparkan perkembangan 5 indikator tersebut, yaitu;
I. PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN, NOVEMBER 2025
Pada November 2025, terjadi inflasi year-on-year (y-on-y) di Provinsi Kalimantan Barat sebesar 2,04 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Ketapang sebesar 2,70 persen.
II. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP), NOVEMBER 2025
Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Barat November 2025 sebesar 170,66 poin atau turun 1,58 persen dibanding Oktober 2025. Sedangkan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalimantan Barat November 2025 sebesar 175,19 poin, atau turun sebesar 1,18 persen dibanding Oktober 2025.
III. PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR, OKTOBER 2025
Nilai Ekspor Oktober 2025 senilai US$115,60 juta, naik 27,12 persen dibandingkan September 2025. Nilai Impor Oktober 2025 senilai US$85,38 juta, turun 6,43 persen dibandingkan September 2025. Sedangkan Nilai neraca perdagangan Kalimantan Barat pada Oktober 2025 surplus US$30,22 juta, naik 9.848,39 persen dibandingkan dengan September 2025.
IV. PERKEMBANGAN PARIWISATA, OKTOBER 2025
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Kalimantan Barat pada Oktober 2025 mencapai 52,03 persen, mengalami penurunan sebesar 1,28 persen poin (y-on-y) dan turun 0,42 persen poin (m-to-m).
V. PERKEMBANGAN TRANSPORTASI, OKTOBER 2025
Di Kalimantan Barat, jumlah penumpang angkutan udara dalam negeri yang datang ke Kalimantan Barat pada Oktober 2025 sebanyak 101.814 orang, naik 8,84 persen dibandingkan September 2025. Jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang datang pada Oktober 2025 sebanyak 4.793 orang, turun 33,41 persen dibandingkan September 2025. (*/Amad)
Comment