Sambas, Media Kalbar – Bupati Sambas H. Satono, meresmikan Pembangunan Drainase dan Pedestrian Pasar Sambas sekaligus pemotongan pita dan penandatanganan prasasti, di Desa Pendawan, Kecamatan Sambas. Senin, 9/1/2023. Turut hadir dalam peresmian Sekretaris Daerah Kab.Sambas, Anggota DPRD Sambas, Forkopimda Kab. Sambas, Kepala OPD, serta tamu undangan lainnya.
Bupati Sambas menyampaikan bahwa dengan adanya pembangun Pasar di Kabupaten Sambas banyak orang bertanya kepada dirinya kenapa pasar ini dibangun.
“Saya punya alasan tersendiri karena Sambas berkemajuan, pandemic Covid 19 melanda selama 2 tahun maka lumpuh perekonomian kabupaten Sambas, maka pemerintah hadir dalam lemah nya perekonomian di kabupaten Sambas, perekonomian kabupaten Sambas menurun -2%, perlu dukungan komponen untuk memajukan ekonomi di kabupaten Sambas.”Ujarnya
Bupati Satono juga mengatakan bahwa Pembangunan Drainase dan Pedestrian Pasar dapat dinikmati bersama dengan kenyamanan pada saat berbelanja di pasar Sambas.
“Bisa kita nikmati bersama indah di pandang mata dan terasa nyaman bagi yang berbelanja, terkhusus untuk pemilik toko ikut andil dalam perawatan pasar kabupaten Sambas, jalan di dalam pasar sudah tidak ada lobang,”katanya
Dirinya juga menyampaikan bahwa pada saat mengelilingi Pasar Sambas dirinya melihat ada saluran got yang tersumbat, oleh karena itu Bupati Satono meminta kerjasamanya untuk membuka saluran got-got kedepan supaya tidak banjir.
“Kemarin saya keliling got di pasar tersumbat, saya minta kerjasama kita semua got-got di buka semua supaya tidak banjir, permintaan dari pak kades untuk sungai Pandawan yang panjang 900 meter di normalisasi, membangun desa dan menata kota di kabupaten Sambas.”jelasnya
Bupati Sambas juga mengatakan bahwa Sambas itu penghasil uang ada 31 perusahaan sawit, kedepan dirinya menginginkan pasar Sambas di tata rapih supaya masyarakat Sambas berbelanja di Sambas, saya minta toko-toko yang tidak mau ngecat laporkan ke saya, membangun bisa lancar bisa bagus harus selaras biar bagus rapih dan terasa nyaman.”pintanya (Rai)
Comment