SAMBAS, MEDIA KALBAR – Kabupaten Sambas semakin menunjukkan komitmennya dalam mempercepat swasembada pangan! Bupati Sambas, Satono, secara resmi menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) dalam jumlah besar kepada Brigade Pangan di 15 kecamatan yang mencakup 99 desa.
Bertempat di Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DistanKP) Kabupaten Sambas pada Selasa (11/3/2025), acara ini menjadi momentum bersejarah bagi sektor pertanian Sambas. Sebanyak 125 unit traktor roda dua, 37 unit traktor roda empat, dan 12 unit combine harvester diserahkan guna meningkatkan produktivitas pertanian secara masif.
Bantuan Spektakuler, Upaya Gigih Bupati Satono!
Dalam pidatonya, Bupati Satono menegaskan bahwa bantuan Alsintan ini bukanlah hal yang mudah didapatkan. Ia mengungkapkan bahwa dirinya harus melalui berbagai tahapan pengusulan di Kementerian Pertanian, bahkan melakukan pertemuan langsung dengan Kepala Badan Pangan serta Wakil Menteri Pertanian.
“Ini perjuangan panjang! Saya ingin memastikan petani kita mendapatkan alat terbaik untuk meningkatkan hasil panen. Dinas Pertanian, BSIP, dan seluruh pihak harus bersinergi agar Sambas bisa menjadi lumbung pangan yang nyata!” tegas Satono penuh semangat.
Bupati Satono juga menekankan bahwa modernisasi pertanian ini menjadi kunci utama untuk meningkatkan efisiensi lahan, mengurangi beban petani, serta mempercepat pencapaian swasembada pangan di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Strategi Besar: Sambas Siap Jadi Garda Depan Ketahanan Pangan Nasional!
Penyerahan bantuan Alsintan ini menjadi bukti nyata bahwa Sambas tidak ingin sekadar menjadi daerah penyangga, tetapi siap berdiri sebagai powerhouse pertanian nasional! Dengan bantuan mesin pertanian canggih, diharapkan produksi pangan meningkat signifikan dan mampu memenuhi kebutuhan tidak hanya di Sambas, tetapi juga berkontribusi bagi ketahanan pangan nasional.
Sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Malaysia, percepatan swasembada pangan di Sambas juga menjadi bagian dari strategi besar pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan dan mengurangi ketergantungan impor. Dengan infrastruktur pertanian yang semakin maju, Sambas kini semakin siap bersaing dalam industri pertanian modern!
Para petani pun menyambut bantuan ini dengan penuh antusias. Dengan teknologi baru, mereka optimistis dapat meningkatkan hasil panen, mengurangi biaya operasional, serta menghadirkan inovasi pertanian yang lebih produktif.
Dengan langkah besar ini, bukan tidak mungkin Sambas akan menjadi episentrum baru bagi sektor pertanian Indonesia! Lumbung pangan perbatasan bukan lagi sekadar wacana Sambas siap membuktikannya! (Rai)
Comment