Sambas – Komandan Korem 121/Abw Brigjen TNI Luqman Arief S.I.P, M.I.P meresmikan Program Radar Embrio Anti Narkoba di Perbatasan Aruk yang digelar di Desa Sebunga, Kec. Sajingan, Kab. Sambas, pada Jumat (16/08).
Hal ini sebagai wujud dari Kemanunggalan TNI & Masyarakat yang salah satunya di wadahi dalam Program Radar Embrio Anti Narkoba yang selama ini telah berhasil menggagalkan penyeludupan Narkoba +/- 200 Kg selama 1 Tahun terakhir oleh TNI di perbatasan RI – Malaysia Kalimantan Barat, terus diperluas dengan peresmian Program tersebut. Kini sudah diresmikan di 5 Perbatasan.
Setelah sebelumnya diresmikan di Batas Negri PLBN Badau, Enrikong Sanggau, Sei Kelik Sintang dan Jagoi Babang Kab Bengkayang, sekarang Program ini diresmikan di Batas Negri wilayah Aruk, Kec. Sajingan, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Danrem 121/Abw Brigjen TNI Luqman Arief, S.I.P., M.I.P., menjelaskan bahwa, program tersebut melibatkan seluruh lapisan masyarakat yang dibentuk sebagai Pagar Aktif deteksi dini terhadap segala penyelundupan Narkoba Dan Barang ilegal lainnya yang ada di perbatasan Negeri, ungkapnya.
“Dengan partisipasi dan peran serta masyarakat saling peduli untuk mencegah dan memerangi Narkoba melalui kawasan perlintasan batas negara, saya minta apabila masyarakat di perbatasan negara menemukan hal hal yang mencurigakan, maka, AWASI, LAPORKAN, GAGALKAN” ujar Danrem 121/Abw.
*Korem 121/Abw “PERANG TOTAL” TERHADAP NARKOBA“* adalah salah satu Fokus program kerja dari Danrem 121/ABW Brigjen TNI Luqman Arief, S.I.P., M.I.P., di wilayah Perbatasan RI – Kalimantan Barat, dengan tingkat kerawanan yang tinggi terhadap berbagai penyeludupan ilegal, termasuk Narkoba yang sudah masuk tahap Darurat terangnya.
Kegiatan Radar ini adalah jembatan untuk manunggal bersama masyarakat dan juga rekrutmen anggota Radar Embrio jangan asal pilih. Bentuk pemetaan pilih anggota dimana wilayah yang sering menjadi perlintasan narkoba, tutup Danrem 121/Abw.(rai)
Comment