Ketapang, Media Kalbar
Kegiatan dugaan illegal logging di Desa Randau Jungkal Kecamatan Sandai Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat, marak beraktivitas seakan dilakukan pembiaran oleh Aparat Penegak Hukum (APH) setempat, khususnya Kabupaten Ketapang Kalbar.
Terbukti bahwa kegiatan tersebut dengan leluasa beraktivitas seolah-olah tidak ada APH di Kecamatan Sandai, salah satu bukti yang telah dilakukan oleh MD pemilik mobil dengan nomor polisi KB.8219 PP sedang melakukan aktifitasnya memuat kayu belian (ulin) di Desa Randau Jungkal, kayu tersebut berasal dari saudara SH pada 29/6/24 yang lalu.
Saat di konfirmasi tim kepada MD via WhatsApp pada (29/6/24) lalu dan menanyakan apakah benar kayu yang dimuat mobil KB. 8219 PP di Desa Randau Jungkal Kecamatan Sandai miliknya, MD mengakui bahwa benar kayu Ulin itu miliknya yang akan dibawa dari Randau Jungkal ke Kabupaten Ketapang.
Dengan waktu yang bersamaan Tim telah melakukan konfirmasi kepada salah seorang yang tidak mau disebut namanya melalui WhatsApp terkait dengan adanya aktivitas mobil yang memuat kayu Ulin tersebut, ia mengatakan bahwa banyak mobil yang melakukan pemuatan kayu di Randau Jungkal, ada 4 buah mobil cuma gak tau kemana arahnya.
Selain itu ia menambahkan bahwa kayu-kayu tersebut dibawa ke kota Pontianak dikirim ke bosnya di Pontianak.
Sementara jarak tempuh Sandai- Pontianak memakan waktu yang cukup lama, kelancaran kegiatan yang disinyalir Illegal logging di Kecamatan Sandai, diduga ada oknum Aparat Penegak Hukum (APH) yang ikut bermain kayu dibelakang layar.*##(Rusli)
Comment