Sambas, Media Kalbar – Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas menemukan masih adanya pangkalan LPG 3 kilogram yang menjual di atas harga eceran tertinggi (HET).
Kepala Bidang Perdagangan Diskumindag Sambas, Suparno, SH., MH., menegaskan pihaknya terus melakukan pengawasan serta pembinaan kepada pangkalan dan agen yang melanggar aturan.
“Ada bang pangkalan menjual di atas harga HET, masih kami lakukan pembinaan, baik agen maupun pangkalan,” ujar Suparno, Senin (15/9/2025).
Meski demikian, Suparno memastikan stok LPG 3 kg di Sambas masih mencukupi. Ia menyebut hasil pemantauan selama dua bulan terakhir menunjukkan gas melon tetap tersedia di warung maupun toko sembako.
“Kami dalam 2 bulan ini keliling, gas ada dijual di toko sembako. Itu indikator kalau gas ndak langka,” jelasnya.
Ia menambahkan, Kabupaten Sambas sebelumnya mengusulkan kebutuhan LPG subsidi sebanyak 31 ribu lebih metrik ton. Namun kuota yang diterima dari pemerintah pusat hanya 14 ribu metrik ton atau kurang dari separuh.
“Kita usulkan 31 ribu lebih metrik ton, tapi kuota yang kita terima 14 ribu metrik ton. Jadi ndak sampai separo,” ungkapnya.
Diskumindag Sambas menegaskan akan memperketat pengawasan agar LPG 3 kg tetap tepat sasaran dan masyarakat tidak terbebani harga di atas ketentuan pemerintah.(Rai)











Comment