by

Ditengah Ancaman Demo Dan Hukum Adat Dayak, Gubernur Norsan Buka Rakor DAD Kalbar

Pontianak, Media Kalbar

Ditengah arus tuntutan demonstrasi dan hukum adat Dayak, Gubernur Kalbar H. Ria Norsan berkesempatan membuka kegiatan Rakor DAD Kalbar 2025 di Pontianak, Sabtu (6/12).

Rapat Koordinasi Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar 2025 menjadi momentum penting bagi penguatan peran adat dan pembangunan daerah.

Saat memberikan sambutan, Gubernur menegaskan komitmen menindaklanjuti dukungan operasional DAD serta pengelolaan Rumah Radakng, sekaligus mengajak seluruh pihak menjaga persatuan dan menyelesaikan masalah melalui musyawarah.

“Intinya bagaimana kita bersatu untuk membangun Kalimantan Barat yang kita cintai ini,” kata Gubernur Kalbar.

Gubernur juga menekankan pentingnya menjaga persatuan di tengah keberagaman suku di Kalbar. Ia mengajak seluruh pihak untuk mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan permasalahan serta bijak dalam menyikapi informasi di media sosial demi menjaga keharmonisan.

Gubernur juga menyampaikan perhatian terhadap isu strategis, termasuk perlindungan lahan kebun masyarakat sebagai sumber penghidupan utama.

Sebagaimana akhir-akhir ini akibat perseteruan Gubernur Kalbar dan Wagub Kalbar, beberapa elemen masyarakat berencana untuk unjuk rasa, dan diwacanakan agar Gubernur Kalbar H. Ria Norsan dihukum adat. (*/Amad)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed