SAMBAS, MediaKalbarNews.com
Kurang lebih Dua Hektar areal lahan gambut di lahap si jago merah. Pasalnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini melanda kawasan perkebunan warga di Dusun Sungai Simpur, Desa Mentibar, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Selasa, 25 Mei 2021.
Kapolres Sambas, AKBP Robertus B Herry Ananto Pratikno, Melalui kapolsek Paloh AKP Eko Andi mengatakan upaya pemadaman dilakukan aparat TNI Polri, masyarakat, manggala acni dengan Menggunakan sarana waterboombing heilikopter.
“Kita sudah lakukan upaya pemadaman bersama TNI,manggala acni dan elemen Masyarakat peduli api desa mentibar dengan Menggunakan sarana waterboombing heilikopter dari BPBD kalbar.”ujarnya
Dikatakan kapolsek paloh Eko dalam penanganan Karhutla di Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kawasan perkebunan warga di Dusun Sungai Simpur, Desa Mentibar, Kecamatan Paloh, kendalanya sarana sumber air yang sulit di jangkau.
” Kendala sarana ,sumber air ada hanya jangkauan selang tidak sampai, di karnakan Sumber api yg di dalam yang tidak bisa terjangkau,maksimal selang 100 m.” Jelas nya
Di tempat terpisah Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas, Yudi membenarkan terkait kejadian Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda di kawasan perkebunan warga di Dusun Sungai Simpur, Desa Mentibar, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas. Serta berupaya pemadaman yang dilakukan dari aparat TNI Polri, masyarakat peduli api perusahaan terdekat. Selain itu karena sumber air yang jauh, pemadaman dilakukan melalui udara dengan water boombing.
“Kita berkoodinasi dengan BPBD Provinsi Kalbar untuk melakukan water boombing menggunakan helikopter karena titik api cukup jauh dari sumber air,” katanya.
Di katakan lebih lanjut, bahwa areal kebun warga yang terbakar adalah kebun nanas, karet dan kebun sawit. Api karhutla sudah merembet ke kebun lima warga yakni kebun nanas milik Tino, kebun karet milik Karya, Hairudin dan Marabuan, serta kebun sawit milik Solihin.
Di jelaskan nya lagi bahwa proses pemadaman api karhutla tersebut sempat terkendala sumber air yang jauh. Menurutnya yudi mengatakan bahwa Kondisi itu diperparah dengan hembusan angin yang cukup kencang sehingga api cepat membesar membakar tumbuhan kering di sekitar.
“Ada puluhan orang yang terlibat dalam pemadaman, mulai dari anggota Polsek Paloh, Koramil Paloh dan masyarakat peduli api berdasarkan laporan yang diterima BPBD, atas usaha dan kerja keras mereka sangat saya apresiasi,” pungkasnya. (urai Rudi/amad)
Comment