Pontianak, Media Kalbar
Terjadinya dugaan penembakan oleh oknum TNI AU di PT Minamas yang terjadi pada tanggal 28 November 2024, melalui kuasa hukumnya pihak Korban meminta hal tersebut diusut tuntas.
Dalam pers release oleh tim kuasa hukum yang menangani dugaan kasus penembakan oleh oknum Aparat TNI Yang di sinyalir dan mengarah dugaan sementara kepada pelaku dari BKO Fihak TNI.
Rusliyadi,SH selaku juru bicara tim hukum, meminta Negara hadir di tengah masyarakat, yang meminta perlindungan hukum berimbang, “karena permasalahan ini yang menurut kami penembakan yang sampai hampir merengut nyawa korban, yang tak lain adalah warga pengendara mobil pick up pengangkut sawit di kawasan PT Minamas di kecamatan Marau Kabupaten Ketapang kalimantan Barat, kejadian nya tanggal 28 November 2024 sekitar pukul 22,00. Adapun langkah yang di ambil adalah, Melapor di polres Ketapang, kemudian melapor di TNI angkatan Udara.” Kata Rusliyadi, Jumat (6/12).
“kita meminta kepada seluruh jajaran Yang berkompeten, agar memberi kepastian hukum terhadap pelanggaran HAM yang menimpa klien kami, saudara Mirza Hardandi berusia 26 tahun, di duga luka tembak di area kemaluan sampai buah zakar hancur, sangat tragis, apapun alasan nya ini kejahatan kemanusiaan yang mesti pelakunya di hukum setimpal dan mengganti kerugian materi maupun non materi serta jaminan pemulihan kesehatan.” Terangnya.
“Terkhusus kepada Bapak Presiden Prabowo, kami minta atensi nya terhadap kejadian ini, jangan ada lagi mirza hardandi berikutnya yang menjadi korban,” ucap Fransmini Ora Rudini SH.MH, yang juga anggota tim menambahkan.
Hadir dalam pers release tersebut orang tua Mirza Hardandi, Nyonya Sekisun. Ia meminta pemerintah ikut melihat dan memberikan atensi kepadanya, “kami meminta keadilan dan perlakuan yang adil di negara kesatuan republik Indonesia.” Ungkapnya. (*/Amad)
Comment