SAMBAS, Media Kalbar – Proyek Waterfront Sambas yang digarap oleh Provinsi mangkrak, ratusan mahasiswa tuntut pemprov selesaikan, karena dianggap merugikan masyarakat Sambas.
Hal itu disampaikan saat aksi Demo di Depan Gedung DPRD Kabupaten Sambas, Jumat (23/8/2024) dalam rangka tolak RUU Pilkada dengan membawa 8 tuntutan, yang mana salah satu tuntutannya yaitu mendesak Pemerintah Daerah dan DPRD segera menekan Pemprov Kalbar terhadap pengerjaan Waterfront yang belum selesai.
“Kemarin itu sudah ada yang ditetapkan sebagai tersangka terkait proyek Waterfront yang mangkrak itu, jadi kami menuntut Pemda dan DPRD untuk terus mendedak Pemprov menyelesaikan ini, ” ujar Sorun, Ketua Umum HMI Sambas.
“Dampaknya kepada masyarakat, kita lihat kemaren itu saat festival muare ulakan begitu ramai tapi lihat jalan begitu rusak, tidak ada keindahan lagi terlebih itu wilayah Istana kebangaan kita masyarakat Sambas, ” lanjutnya.
Ia berharap tuntutan ini bisa disampaikan oleh DRPD Kabupaten Sambas kepada pihak terkait agar proyek ini bisa berjalan.
“Ini kita tahu proyek dari gubernur yang sebelumnya dan saat ini juga mencalonkan diri kembali, kita minta komitmen DPRD untuk mengawal proyek ini hingga tuntas dan diselesaikan oleh Pemrov, ” pungaksnya. (Rai)
Comment