Sambas, Media Kalbar– Kesultanan Sambas Alwatzikhoebillah menggelar peringatan haul ke-17 Pangeran Ratu Haji Winata Kesuma bin Pangeran Ratu M. Taufik di Balairung Istana Alwatzikoebillah, Desa Dalam Kaum, Kecamatan Sambas, pada Minggu. 2 Febuari 2025. Acara ini berlangsung khidmat dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, keluarga kesultanan, serta masyarakat luas.
Sejumlah pejabat dan tokoh hadir dalam peringatan ini, di antaranya Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Subhan Nur, Wakil Wali Kota Singkawang Muhamaddin, perwakilan dari Kodim 1208/Sambas, Polres Sambas, Kejaksaan Negeri Sambas, Ketua MABM Sambas Misni Safari, Wakil Bupati Sambas Heroaldi, Kepala Dinas Disparpora Sambas Sunaryo, serta Pemangku Kesultanan Sambas Uray Riza Fahmi, S.Pd., M.Pd. Selain itu, organisasi seperti Laskar Kesultanan Sambas dan Yayasan Rindu Beradat Sambas turut serta dalam kegiatan ini.
Peringatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, tahlil, dan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan tausiyah agama yang mengangkat tema kepemimpinan dalam Islam dan peran Kesultanan Sambas dalam menjaga nilai-nilai budaya dan keislaman.
Penerus tahta Kesultanan Sambas, Pangeran Ratu Muhammad Tarhan, S.Pd., M.E., dalam sambutannya menyampaikan bahwa haul ini bukan hanya peringatan biasa, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan menjaga warisan budaya Kesultanan Sambas.
“Pangeran Ratu Haji Winata Kesuma adalah sosok pemimpin yang memiliki kepedulian tinggi terhadap agama dan adat. Haul ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus menjaga nilai-nilai luhur yang telah beliau wariskan,” ujar Pangeran Ratu Muhammad Tarhan.
Ia juga menekankan pentingnya peran Kesultanan Sambas dalam membangun kebersamaan dan memperkuat jalinan silaturahmi antara pemimpin daerah, masyarakat, dan para pemangku adat.
Acara ini diakhiri dengan ramah tamah dan diskusi ringan mengenai upaya menjaga serta melestarikan budaya dan sejarah Kesultanan Sambas di tengah perkembangan zaman. Haul ke-17 ini menjadi bukti bahwa masyarakat Sambas tetap menghormati dan menjunjung tinggi tradisi serta jasa para pemimpin terdahulu. (Rai)
Comment