by

Heboh! Warga Tak Sengaja Tangkap Anak Buaya

Kubu raya, Media kalbar

Warga Parit Rahman, Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap Kabulaten kubh Raya, dibuat heboh setelah sebuah video yang beredar di Instagram dan Facebook memperlihatkan seorang warga menangkap seekor anak buaya saat sedang nyelambau (menjaring ikan). Kejadian ini terjadi pada Jumat malam, 20 Februari 2025.

Dalam video yang viral, terlihat seorang warga awalnya mengira hasil tangkapannya adalah ikan tapa. Namun, begitu diangkat ke atas, ternyata seekor anak buaya yang masih hidup. Warga sekitar yang melihat kejadian itu pun langsung berkerumun untuk menyaksikan lebih dekat. “Saya kira ikan tapa, tapi pas diangkat kok bergerak aneh, ternyata anak buaya,” ujar warga dalam video yang beredar.

Kejadian ini memicu berbagai reaksi dari netizen. Ada yang terkejut, ada pula yang mengingatkan warga agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar parit. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi mengenai asal-usul buaya tersebut.

Menanggapi kejadian ini, Kepala Desa Punggur Kecil, Adi Kusumajaya, saat ditemui di kediamannya pada Jumat (21/2/2025), membenarkan bahwa wilayah Punggur Kecil akhir-akhir ini sering didatangi buaya.
“Iya, betul. Memang akhir-akhir ini buaya sering muncul di wilayah Punggur Kecil. Kami dari pemerintah desa pun kewalahan mencari solusi untuk mengatasi hal ini. Kami mendapat informasi bahwa buaya merupakan satwa yang dilindungi, sehingga tidak boleh dibunuh. Oleh karena itu, kami sangat berharap adanya langkah konkret dari pemerintah untuk menangani kasus buaya ini,” ujar Adi Kusumajaya.

Lebih lanjut, Adi menjelaskan bahwa pihaknya berharap instansi terkait, seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) atau dinas terkait lainnya, segera turun tangan untuk mencari solusi terbaik.
“Kami ingin mencari solusi terbaik agar masyarakat tidak takut beraktivitas di sungai. Saat ini, banyak warga yang enggan turun ke sungai karena takut ada buaya. Padahal, sungai seharusnya bisa menjadi sarana transportasi, tempat mandi, dan sumber penghidupan bagi masyarakat,” jelasnya.

Adi Kusumajaya juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati dan, jika memungkinkan, untuk sementara waktu menghindari aktivitas di sungai hingga ada tindakan lebih lanjut dari pemerintah setempat maupun pemerintah provinsi Kalimantan Barat.
“Kami tidak bisa menjamin apakah buaya itu masih ada atau tidak. Jadi, demi keselamatan, sebaiknya masyarakat menghindari mandi atau beraktivitas di sungai sampai ada instruksi resmi dari pemerintah daerah,” pungkasnya.

Pemerintah Desa Punggur Kecil akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna mencari solusi atas maraknya kemunculan buaya di kawasan pemukiman warga.(Mk/Ismai)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed