Meliau, Media Kalbar
PTPN IV Regional V sebagai bagian dari Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) terus memperkuat kompetensi sumber daya manusia melalui penguasaan teknologi yang mendukung digitalisasi perkebunan. Komitmen ini diwujudkan melalui penyelenggaraan Pelatihan Drone DJI Agras T25 dan WingtraOne Gen II bagi operator teknis dari kebun dan unit kerja di wilayah Kalimantan Barat. Pelatihan berlangsung di Kebun Gunung Meliau dan diikuti oleh 21 peserta, pada 12–14 November 2025.
Kegiatan pelatihan dipandu langsung oleh instruktur berpengalaman yang memberikan materi teori dan praktik lapangan secara menyeluruh. Para peserta mempelajari berbagai aspek teknis pengoperasian drone yang kini menjadi bagian penting dalam mendukung efisiensi dan ketepatan kerja di sektor perkebunan.
Drone DJI Agras T25, yang merupakan drone multirotor dengan kapasitas tangki ±20–25 liter dan kemampuan semprot hingga 5–7 meter, digunakan untuk aplikasi herbisida dan pemupukan cair secara presisi. Teknologi radar omnidirectional serta sistem pemetaan otomatis memungkinkan drone ini bekerja dengan aman dan efisien sehingga membantu menurunkan risiko paparan bahan kimia bagi pekerja sekaligus meningkatkan efektivitas biaya operasional.
Selain itu, peserta juga mempelajari penggunaan WingtraOne Gen II, drone fixed-wing VTOL yang unggul dalam pemetaan lahan perkebunan. Dengan resolusi pemetaan hingga 1 cm per piksel, durasi terbang sekitar 55 menit, serta cakupan area mencapai 400–750 hektare per penerbangan, drone ini menjadi perangkat penting dalam mendukung kegiatan pemetaan blok, monitoring kondisi tanaman, analisis tutupan kanopi, dan identifikasi area rawan seperti genangan atau erosi. Akurasi posisinya yang mencapai 1 cm berkat teknologi PPK menjadikan drone ini sangat efektif dalam pembaruan peta kebun untuk kebutuhan GIS dan perencanaan infrastruktur.
Group Manager Unit Kalimantan Barat, Arry Asnawi, mewakili SEVP Operation I PTPN IV Regional V, Ihsan, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas teknis SDM dalam menghadapi era digitalisasi perkebunan. “Penguasaan teknologi drone menjadi kebutuhan untuk mendukung efisiensi operasional, mulai dari pemetaan lahan, monitoring tanaman, hingga pemupukan presisi. Kami berharap para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dan menularkannya kepada tim di unit masing-masing,” ujarnya.
PTPN IV Regional V berharap pelatihan ini dapat memberikan dampak nyata terhadap produktivitas dan efektivitas pengelolaan kebun, sekaligus mempercepat proses transformasi digital di seluruh unit kerja.
Arry juga menegaskan pentingnya pemahaman peserta terkait perawatan drone agar perangkat dapat berfungsi optimal dan memiliki umur pemakaian yang panjang. Dengan terselenggaranya pelatihan ini, perusahaan memperkuat komitmen dalam menghadirkan inovasi teknologi yang mendukung pengelolaan perkebunan berkelanjutan di bawah naungan Holding Perkebunan Nusantara. (Mbis/MK)











Comment