Melawi, Mediaklabarnews.com – Dalam sebuah status pada akun Facebook nya Direktur RSUD dr. Sien Setiawan mengingatkan warga Melawi khususnya, yang tidak percaya dan yang masih menyebarkan Informasi HOAX tentang Pandemi Covid-19.
“ Mohon Maaf buat Warga Melawi yang masih tidak Percaya bahwa Virus Covid itu benar Ada dan Nyata. Buat Warga Melawi yang masih menyebarkan Informasi HOAX tentang Pandemi. Mari kita tanyakan kepada 134 orang Warga Melawi yang sedang Isolasi Karantina Mandiri minggu ini di Melawi, “ tulisnya pada akun Facebook Sherwin Sien. Minggu (02/5/21).
Dalam 7 hari terakhir ini ( 26 April – 2 Mei 2021 ) ada 8 orang yang meninggal akibat Covid-19 yang harus ditangani oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Melawi. 6 orang warga Melawi ( Nanga Pinoh 4 ,Ella 1 ,Kota Baru 1 ). 2 Warga Sintang ( Dedai dan Serawai )
“ Dari 6 orang warga Melawi yang meninggal, 2 orang meninggal di luar RSUD Melawi, dimana 1 meninggal di RSUD Singkawang ( Jenazah diantar dari RSUD Singkawang ke Melawi untuk dimakamkan ) dan 1 Warga meninggal di rumahnya di salah satu desa di Melawi, setelah pulang paksa Rawat Inap di RS Sudarso Pontianak. Usia yang meninggal antara 59 tahun – 79 tahun dengan faktor penyerta Komorbid dan Lansia.
dr. Sien Setiawan juga menyampaikan bahwa, kemungkinan besar Virus Varian Mutasi Baru sedang menyebar di Kabupaten Melawi. “ Penularannya cepat sekali sehingga terjadi Lonjakan Kasus positif 3 X lipat. Pasien nya bergejala berat – berat dan cepat sekali meninggalnya. Mohon Warga Melawi yang masih tidak percaya Covid , Silahkan merapat ke Gedung Jenazah RSUD atau ke Lokasi Pemakaman. Mohon Bantuan semua lapisan masyarakat agar membantu Pemerintah Daerah untuk meminimalkan penyebaran Virus ini dengan melaksanakan Prokes 5 M., “
Masih menurut Direktur RSUD Melawi. Ada kesaksian Nyata dari Seorang Pasien yang opname di Ruang Isolasi Covid RSUD Melawi. Sebelumnya Pasien tersebut tidak percaya Covid ,sehingga tidak mau menjalankan anjuran PROKES 3 M . Tapi akhirnya Pasien tersebut terpapar Positif Covid dan harus di Rawat Inap di RSUD Melawi karena Sesak Napas dan seluruh keluarga dirumahnya terpapar juga dan bergejala sehingga harus merasakan Isolasi dari tetangga, Isolasi dari Komunitas dan Kantor tempat kerjanya harus “Lockdown” juga. Setelah merasakan demam ,sesak napas dan keluarganya tertular, barulah menyadari bahwa Pandemi itu Nyata.“ Mohon Maaf, Mohon Ijin, Mohon Bantuan semua Teman – Teman Warga Nanga Pinoh Melawi agar menjaga diri, menjaga keluarga dan menjaga lingkungan agar terhindar dari ganasnya Virus Varian Mutasi Baru Covid-19 dengan menjalankan Prokes 5 M. Ayo kita bersinergi agar Pandemi ini Cepat berakhir agar Ekonomi Masyarakat cepat pulih kembali, “ pintanya.
Direktur RSUD Melawi juga menghimbau untuk warga Kota Nanga Pinoh, Melawi, yang sedang bergejala batuk pilek, sakit tenggorokan, demam lebih dari 3 hari, isa disertai dengan tambahan gejala badan lemas, sakit kepala, hilang penciuman. “ Dengan riwayat perjalanan ke Sintang, Pontianak, Singkawang atau Jakarta, di himbau agar dengan sukarela berobat atau menjalankan Test Swab PCR ke Puskesmas Nanga Pinoh, LABKESDA atau RSUD Melawi. Mari Netizen , kita bersama – sama proaktif melakukan Tracing dan Testing. Tutupnya. ( Bgs ).
Comment