Pontianak, Media Kalbar
Proyek pembangunan Jembatan Jalan Nipah Kuning di Kecamatan Pontianak Barat kembali menjadi sorotan publik. Ketua Pelaksana Harian Laskar Prabowo LP 08 Kalimantan Barat, Eddy Ruslan, Ba, secara tegas mempertanyakan stagnasi proyek infrastruktur tersebut yang hingga kini belum rampung.
Menurut Eddy, pembangunan jembatan yang menjadi akses vital warga seharusnya sudah selesai dalam waktu yang telah ditentukan. Namun, realita di lapangan menunjukkan kondisi sebaliknya konstruksi mangkrak dan tidak menunjukkan progres berarti.
“Pembangunan ini sudah memakan waktu terlalu lama. Kami mencium adanya ketidakwajaran dalam pelaksanaan proyek. Kami minta kepala instansi terkait mulai dari BPK, Inspektorat, APH hingga Kejaksaan Tinggi untuk turun tangan melakukan audit dan investigasi menyeluruh,” tegas Eddy dalam pernyataan resminya, Jumat (8/8/2025).
Lebih lanjut, Eddy menyatakan pihaknya akan terus mengawal proyek tersebut demi memastikan tidak terjadi penyalahgunaan anggaran negara serta agar hak masyarakat terhadap infrastruktur yang layak tetap terpenuhi.
“Ini menyangkut kepentingan publik. Jangan sampai ada praktik yang merugikan keuangan negara atau mempermainkan kepercayaan masyarakat,” tambahnya.
Kondisi terbengkalainya pembangunan jembatan juga berdampak langsung terhadap keselamatan warga. Samsul, salah satu warga setempat, mengungkapkan bahwa sering terjadi kecelakaan, terutama di malam hari, ketika kendaraan roda dua maupun roda empat terperosok ke dalam parit akibat kondisi jalan yang gelap dan Jembatan Belum Selesai.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Dinas terkait mengenai keterlambatan proyek pembangunan Jembatan Nipah Kuning. Laskar Prabowo LP 08 Kalbar menyatakan siap melayangkan laporan resmi ke pihak berwenang jika tidak ada kejelasan dan tanggung jawab yang diambil oleh instansi terkait.(MK/Ismail)











Comment