Pontianak, Media Kalbar
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Barat (KalBar) hari ini secara resmi meluncurkan baju batik kerja ASN Kemenag Kalbar yang mengusung tema “Gemuruh Toleransi Tidayu”. Batik kerja ini didesain dengan menggabungkan corak dari tiga etnis besar di Kalimantan Barat, yaitu Melayu, Dayak, dan Tionghoa, yang dikenal dengan sebutan Tidayu.
Peluncuran batik ini merupakan wujud implementasi pelayanan publik dari Kemenag untuk semua suku dan budaya yang ada di Kalbar dengan moderasi beragamanya.
“Baju batik kerja ASN Kemenag Kalbar ini telah terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual Indonesia (HAKI), sehingga tidak bisa ditiru oleh instansi atau lembaga lain. Batik kerja ini akan digunakan setiap hari Rabu dan kegiatan resmi di lingkungan Kemenag Kalbar,” ujar Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Kalbar, Muhajirin Yanis, Selasa (30/7/2024).
Desain batik kerja ini dibuat oleh perancang busana lokal yang terkenal di Kalbar Melati Burlian, yang mengusung identitas dari Kemenag Kalbar.
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalbar Windy Prihastari mengapresiasi dan berharap, adanya peluncuran ini menjadi salah satu wastra Kalbar yang dapat memberikan semangat kepada para ASN untuk terus berkinerja. Tidak hanya itu, ini juga dapat meningkatkan taraf pelaku ekonomi kreatif untuk semakin berkarya.
“Saya berharap dengan adanya salah satu wastra Kalbar ini dapat memberikan semangat industri kreatif yang ke depannya banyak sekali manfaatnya dalam menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Kalbar.” ujarnya.
Di tempat yang sama Perancang Batik Kerja ASN Kemenag Kalbar Melati Burlian menjelaskan, terdapat filosifi tersendiri dalam merancang Batik ASN Kemenag Kalbar yang didominasi warna hijau sebagai identitas Kemenag Kalbar, juga kuning dan merah.
“Saya mengikuti trend rancangan busana dari televisi sehingga menginspirasi saya terhadap motif-motif kedaerahan. Dari situ ada tantangan yang harus saya jawab untuk terus berkarya sebagai desainer lokal hingga ke internasional. Semoga karya ini dapat diterima masyarakat.” ujarnya.
Dengan diluncurkannya baju batik kerja ini, diharapkan dapat memperkuat semangat toleransi dan kebersamaan di antara berbagai suku bangsa di Kalbar serta memberikan identitas yang khas bagi ASN Kemenag Kalbar dalam menjalankan tugasnya. (Dian/mk)
Comment