Kubu Raya, Media Kalbar
Keluh kesah dirasakan sejumlah Kepala Sekolah yang baru beberapa bulan di mutasi bertugas di beberapa Sekolah Dasar yang ada di Sungai Kakap.
Keluhan tersebut bukan tanpa sebab,karena melihat kondisi bangunan Sekolah yang darurat dan memprihatinkan,dengan kondisi bangunan seperti itu sangat mengganggu aktivitas belajar mengajar di sejumlah SD Negeri Yang ada di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.
“Kepala Sekolah SDN 15 Ismail.S.Pdi kepada awak media menceritakan keluhan yang dirasakan oleh pihak Sekolah selama ini,”seperti yang kita lihat sekarang ini plapon,meja,kursi belajar lantai bangunan belum terpasang keramik untuk beberapa lokal,”Kata mereka.
Untuk meja belajar dan kursi hampir setiap lokal yang sudah tidak layak dipakai lagi namun tetap dipergunakan untuk kegiatan belajar/mengajar di sekolah ini,” ungkapnya.
“Yang sangat disayangkan dari kondisi SD Negeri 15 ini belum ada kantor ruang guru sementara perpustakaan di jadikan ruang kantor guru itupun kondisinya bangunannya sudah mulai rapuh di makan usia.
“Selain itu pula yang lebih parahnya lagi satu lokal ruang kelas tidak ada plapon dan lantainya juga belum di poslen ya tida ada sama sekali sehingga sangat mengganggu Proses belajar mengajar jika paska musim hujan suara gaduh sangat menggangu Siwa yang sedang belajar dan jika musim panas siswa merasa kepanasan.”Kata Ismail Kepsek SDN.15 Sungai Kakap
“Terpisah Mat Amin,S.Pd Kepala Sekolah SD Negeri 1 Sungai Kakap Kepa sejumlah wartawan saat di temui di Sekolahnya pada hari Rabu(10 Februari 2022)dia menyampaikan keluhannya terkait kondisi sekolah yang di pimpinya saat ini
“Yang mana SD Negeri Satu Sungai Kakap yang berlokasi di Jalan Pelita Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap yang merupakan sekolah tertua dan sekolah induk namun kondisinya memang cukup memprihatinkan.”Katanya.
Lebih lanjut Mat Amin menjelaskan
Kalau itu untuk SD Negeri 1 ini memang sebenarnya ini sangat memerlukan untuk ruang kelas untuk kegiatan pembelajaran ini karena memang di lihat dari segi jumlah murid kita memang banyak rombongan belajar nya 12 roumble sementara ruang kelas yang ada itu baru 8 Lokal.”Ucapnya.
“Dan pada waktu saya ke sini karena PTM terbatas mau di laksanakan ada dua kelas itu saya sekat memang untuk mengatasi paling tidak itu kekurangannya,ini pun masih kurang walaupun Dua kelas itu saya sekat jadi Empat ternyata masih kurang karena baru Sepuluh berarti kan.”Jelasnya.
Nah itupun di tambah lagi untuk yang bangunan bangunan lain itu kayaknya memang sudah tidak layak banyak yang tidak layak karena pertama mungkin dari kualitas kayunya karena itu memang sudah banyak yang sudah rapuh.”Terang dia.
“Jadi kata dia banyak contoh contoh itu di tempat kelas itu yang bisa di buktikan kalau memang banyak yang kurang layak sangat membahayakan untuk kegiatan pembelajaran tatap muka anak anak,”Ujarnya.
“Apalagi anak anak kan ramai ,yang namanya anak-anak kan mobilitas nya juga tidak terlalu bisa kita kontrol mungkin dia bergurau dengan kawannya,kandang kalau saya melihat dari sebelah jendela itu saya khawatir kalau di dorong itu bisa ambruk bisa terlepas jendela itu,”Tandasnya
Ya Alhamdulillah sehingga Semenjak saya di sini dari bulan Oktober itu sudah banyak yang saya lakukan,kemudian hal yang kita lakukan pertama untuk memperbaiki meja belajar yang tak bisa di pakai menjadi bisa di pakai.
kita servis agar layak di pakai,
“Kemudian dalam rangka memenuhi protokol kesehatan setiap ruangan itu kita pasang wastafel semuanya karena itu penting walaupun bukan Corona baiknya memang juga wajib karena namanya anak anak itu kan mungkin tangan nya kotor sehingga dengan adanya wastafel anak anak mudah bisa membersihkan tangannya dari kotoran untuk menghindari bakteri,”Imbuhnya.
“Harapan kami semoga pemerintah memperhatikan kondisi beberapa SD Negeri ini yang kondisinya yang memang sudah memprihatikan yang ada di Kecamatan Sungaikap,dan pihak sekolah juga berusaha untuk mengajukan permohonan ke pihak-pihak yang membidanginya.di daerah kita ini,Tutup.Kespek SD Negeri Satu sungai Kakap Mat Amin,S.Pd dengan penuharapan bisa cepat di respon oleh Pemerintah.”(Tim/MK)
Comment