Kubu Raya, Media Kalbar
Kelompok Kerja Madrasah (KKM) 006 Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kurikulum Merdeka (Kumer) bagi kepala madrasah dan guru untuk tahun ajaran 2024/2025. Acara ini diadakan di Yayasan Al Raudhatul Islamiyah, Madrasah Ibtidaiyah Al Raudhatul Islamiyah pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh Pengawas Sekolah Madrasah Kabupaten Kubu Raya, H. Muhammad Nur, kepala sekolah, dan guru madrasah se-Kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah.
Dengan adanya Bimtek ini, para peserta diharapkan dapat memahami dan menerapkan Kurikulum Merdeka dengan baik, sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang lebih inovatif dan efektif di madrasah-madrasah yang ada di Kecamatan Sungai Kakap.
H.Muhammad Nur, pengawas madrasah yang membawahi empat kecamatan, termasuk Kecamatan Sungai Kakap dan Ambawang, menyampaikan bahwa seluruh madrasah di wilayah tersebut diwajibkan menerapkan Kurikulum Merdeka mulai tahun ajaran 2024/2025.
“Kurikulum Merdeka yang akan diterapkan pada tahun ajaran ini membawa perubahan signifikan dalam dokumen kurikulum. Dokumen 1 yang sebelumnya dikenal sebagai KTSP, kini berubah menjadi Kurikulum Operasional Madrasah,” ungkap H.Muhammad Nur.
Dalam pelaksanaan kurikulum baru ini, H.Muhammad Nur menegaskan bahwa pihaknya siap membimbing para guru dan kepala madrasah agar memahami dan dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan baik. “Kami selaku pengawas siap membimbing guru-guru dan kepala madrasah untuk memahami lebih dalam tentang Kurikulum Merdeka,” tambahnya.
Kurikulum Merdeka telah lama diwacanakan, namun baru menjadi kurikulum resmi pada tahun ajaran ini. H.Muhammad Nur juga menyoroti kemajuan yang dicapai oleh madrasah di wilayahnya, termasuk MIS Al Raudhatul Islamiyah yang setiap tahun menunjukkan peningkatan jumlah siswa hingga mencapai hampir 300 siswa. “Setiap tahun ada perubahan dan peningkatan, meski sarana dan prasarana perlu diperbaiki lebih lanjut,” jelasnya.
Ia juga berharap, dengan bertambahnya jumlah siswa dan dukungan masyarakat dalam pengembangan madrasah, kondisi pendidikan di wilayah tersebut akan terus berkembang. “Walaupun masih ada yang perlu diperhatikan, terutama dalam hal kualitas murid, saya optimis dengan semakin bertambahnya keyakinan masyarakat dan jumlah siswa, madrasah akan semakin berkembang,” tutup H.Muhammad Nur.(Mk/Ismail)
Comment