Pontianak, Media Kalbar
Jaksa Agung RI, ST Burhanuddin kunjungan kerja ke Kalimantan Barat dalam rangka cek dan ricek, monitoring dan evaluasi Kinerja Kejaksaan di Kalimantan Barat. Dalam penegakan hukum kasus korupsi Kejaksaan harus jadi garda terdepan.
Jaksa Agung Melalui Kapuspenkum Kejagung RI, Harli Siregar menyampaikan bahwa kunjungan kerja ke Kalimantan Barat merupakan kunjungan kerja umum bukan spesifik. “Jadi terkait kasus juga melakukan cek dan ricek semua, Pidum, Intelijen, pidsus, termasuk juga mendengar pegawai dan masyarakat untuk masukan dan juga arahan-arahan.” Kata Harli Siregar kepada sejumlah wartawan di Kantor Kejati Kalbar, Selasa (8/7).
Ditegaskan nya bahwa Jaksa Agung tegas bahwa Kejaksaan sebagai institusi yang diharapkan dalam penegakan hukum korupsi harus menjadi garda terdepan, “Jadi kehadiran pimpinan kami Jaksa Agung di Kalbar ini menjadi semangat baru dimana semangat di daerah sama dengan yang di pusat.” Ujarnya.
Dijelaskan bahwa kunjungan kerja Jaksa Agung dan rombongan ke Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat dan beberapa satuan kerja yang dipilih yaitu Kejaksaan Negeri Pontianak dan Mempawah. Dimana kunjungan kerja tersebut untuk melakukan cek dan ricek, melakukan monitoring, evaluasi terhadap pelaksanaan kinerja yang dilaksanakan oleh jajaran Kejaksaan Kalbar.
“Tentu Jaksa Agung akan melihat apa-apa yang menjadi kendala-kendala di lapangan, mengapa pilihan ke Kejari Mempawah, kita tahu bahwa kejari mempawah sedang proses pembangunan rehabilitasi gedung, perlu suport untuk melakukan kinerja baik.” Terangnya.
Harli Siregar yang akan menjabat Kajati Sumatera Utara ini juga menyampaikan selain Ke Mempawah, Jaksa Agung juga ke Kejari Pontianak sebagai Kejaksaan yang menjadi barometer. “Cek dan ricek apa-apa yang sudah dilakukan dan dampaknya terhadap masyarakat. Ini penting untuk kami bagaimana membangun kedepan Adhyaksa yang kredibel, kami butuh data-data akurat, pasti dan valid bukan katanya-katanya.” Tuturnya.
Kepada masyarakat Kalbar dan Kejati Kalbar dan jajaran Kejaksaan Kalbar Diharapkan dengan hadirnya Jaksa Agung harus menjadi momentum semangat Adhyaksa dan masyarakat untuk taat hukum, pembelajaran hukum pada masyarakat khususnya tindak pidana korupsi, pemberantasan korupsi yang dimulai dari Keluarga. (Ahmad Madani)
Comment