by

Lasarus Tepis Klaim Sutarmidji Soal Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar

Pontianak, Media Kalbar

Adanya Klaim Calon Gubernur Kalbar Sutarmidji tanggal 11 September 2024 di akun Media sosial Bang Midji yang intinya menyatakan Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar adalah atas perjuangannya, menjadi sorotan Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus yang menyatakan itu adalah proyek murni dibiayai Pemerintah Pusat.

Dengan tujuan untuk memperoleh dukungan suara dari masyarakat Kabupaten Sambas pada Pilkada 2024 ini, Calon Gubernur Kalbar Sutarmidji dalam akun Facebook nya mengklaim bahwa dirinyalah yang kala itu menjabat sebagai Gubernur Kalbar yang mula mula memperjuangkan dan mewujudkan Jembatan Sungai Sambas Besar melalui Presiden Jokowi saat Presiden berkampanye di Qubu Resort.

Klaim tersebut mendapat reaksi dari berbagai elemen masyarakat yang memang mengetahui persis kronologis hingga terwujudnya Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar.

Hingga sampai ketua Komisi V DPR RI Lasarus yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar berkomentar keras atas sejumlah klaim Sutarmiji tersebut. Dalam sebuah pernyataannya di salah satu acara PDI Perjuangan, Lasarus menegaskan agar beberapa pihak tidak salah meng-klaim terkait pembangunan Jembatan Sambas Besar, karena pembangunanya itu murni dibiayai APBN, Bukan APBD Provinsi Kalbar. Kadang-kadang ada yang salah klaim ini ya, ini murni APBN bukan APBD baik Kabupaten maupun Provinsi. Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar yang akhir tahun 2024 nanti akan selesai pembangunannya adalah hasil pembahasan dan perencanaan oleh Menteri PUPR bersama komisi V DPR RI yang saya adalah ketuanya, jelas Lasarus.

Klaim Sutarmidji ibarat kata pepatah “Kerbau punya susu sapi punya nama” itu bukanlah hal yang pertama kali terjadi terhadap sejumlah proyek pemerintah Pusat di Kalbar diantaranya pembangunan Jembatan Kapuas Kembar dan Pembangunan Trotoar Jalan Yani serta proyek APBN lainnya.

Hal ini juga mengherankan, ternyata berbanding terbalik dengan Gagalnya proyek Waterfront Sambas yang merupakan proyek kebanggaan Sutarmidji namun tidak di klaimnya sebagai proyek gagal.

Seorang Warga Sambas bernama Junaidi kepada Media menyatakan sangat menyayangkan sikap Mantan Gubernur Kalbar Sutarmidji yang saat ini mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Kalbar periode 2025-2030 namun belum pernah mengklaim soal proyek Waterfront Sambas yang gagal tersebut. Padahal proyek itu adalah proyek yang di biayai APBD Kalbar dan di Louncing pembangunannya oleh Sutarmidji selaku Gubernur Kalbar saat itu. Yang anehnya Sutarmidji malah mengklaim keberhasilan Proyek pihak lain dengan menyebut karena peran dan jasanya dalam mewujudkan Proyek Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB) yang jelas jelas Proyek tersebut bukan tanggungjawabnya karena dibiayani Pemerintah Pusat melalui dana APBN dan merupakan usulan Pemda Sambas yang sudah lama sebelum Sutarmidji menjadi Gubernur Kalbar.

Dengan adanya klaim beberapa pihak merasa paling berjasa terhadap Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar tersebut, Tim Media berusaha untuk menelusuri proses awal hingga terbangunnya Jembatan Kebanggan masyarakat Sambas ini. Hasil penelusuran dan informasi yang dikumpulkan Media dari berbagai pihak dalam Hal ini Instansi Teknis di Pemda Sambas dan Instansi Teknis di Pemerintah Provinsi mengenai proyek Pembangunan Sungai Sambas Besar ini adalah pertama kali usulannya ternyata bukanlah dilakukan oleh Sutarmidji selaku Gubernur Kalbar kala itu akan tetapi dilakukan oleh Pemda Sambas dalam hal ini waktu itu Bupati Sambas nya dijabat oleh Djuliarti Alwi ke Gubernur Kalbar Cornelis melalui Kepala Dinas PU Kalbar yang kala itu dijabat oleh Ir. Jakius Sinyor. Untuk mewujudkan rencana besar tersebut
Ternyata Cukup berat perjuangannya dan memakan waktu yang lama. Karena tim teknis dari Dinas PU Sambas dan tim Teknis dari Dinas PU Provinsi harus mengusulkan beberapa kali Ke Kementerian PUPR pada setiap kegiatan Rekomtek Kementerian PU dan didukung oleh upaya keras Pemda Sambas bersama DPRD Sambas untuk berjuang mewujudkan Jembatan Sungai Sambas Besar tersebut. Bahkan Tim Perencanaan dari Pemda Sambas sempat beberapa kali mengalami kendala di lapangan soal penentuan Lokasi. Kemudian dalam prosesnya Ketua komisi V DPR RI yang diketuai LASARUS berupaya keras memperjuangkan dan mengusulkan kepada Menteri PU Basuki Hadi Mulyono agar pembangunan Jembatan tersebut segera di realisasikan hingga pembangunannya sekarang.

Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Tekarang, Jawai, Jawai Selatan dan Kecamatan Tebas dengan total panjang 1.272 Meter dengan lebar 11 Meter yang sebentar lagi akan difungsikan. Masyarakat Sambas diminta untuk tidak mudah percaya dengan klaim-klaim sepihak menjelang Pilkada 2024 ini dengan tujuan mencari dukungan suara. Untuk mewujudkan Proses pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar ini melibatkan banyak pihak bukan hanya satu pihak saja apalagi mengklaim dirinya yang paling berjasa. Sementara itu Proyek proyek yang gagal seperti Pembangunan Waterfront Sambas yang terbengkelai saat ini tidak ada fihak yang mau mengaku ikut bertanggungjawab atas kegagalan Proyek di area Keraton Sambas itu. (*/red)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed