Jakarta, Media Kalbar
Kepala Badan Lembaga Investigasi Badan Advokasi Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia Provinsi Kalimantan Barat mengungkapkan bahwa pihaknya tengah merampungkan investigasi terhadap laporan dari masayarakat mengenai oknum-oknum jaksa nakal yang diketahui bermain proyek pemerintah di kalimantan barat
Saat dikonfirmasi melalui telefon, Kepala Badan Lembaga Investigasi Badan Advokasi Penyelamat Aset Negara Republik Indonesia Provinsi Kalimantan Barat, Stevanus Febyan Babaro menjelaskan beberapa hal terkait temuan ini dan berharap komitmen Kepala Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Bapak ST Burhanuddin pada ucapannya yang viral belakangan ini mengenai sikap tegasnya akan menindak oknum-oknum jaksa bermasalah.
“Lagi viral statement Kajagung bahwa ia akan menindak tegas setiap oknum jaksa yang bermain proyek, mulai dari sanksi internal maupun sanksi pidana, ya semoga aja bukan sekedar lips service karena panik sudah semakin bayak fakta-fakta yang terungkap mengenai oknum jaksa nakal belakangan ini” pungkas Febyan, Selasa (11/3).
Kemudian Febyan juga mengatakan bahwa pihaknya merasa miris karena pada akhirnya mereka menerima informasi-informasi pengaduan dari masyarakat mengenai keterlibatan oknum-oknum penegak hukum yang sudah sangat keluar koridor.
“Di Kalbar ini sudah terlalu banyak oknum-oknum jaksa nakal yang merajalela, alih-alih memberantas korupsi malah justru diduga merekalah pelaku utamanya, cuma ya pake tangan orang lain gak langsung mereka yang kerjakan, walau pada akhirnya keciuman juga” tambah Febyan.
Bapan mengklaim bahwa data-data yang mereka himpun dari masyarakat tersebut menunjukan fakta-fakta mengejutkan, mulai dari proyek-proyek yang tidak terselesaikan sebagaimana mestinya, hingga dugaan alasan kuat kenapa para pelaku lolos dari jeratan hukum salah satunya karena BPK enggan melakukan Audit terhadap proyek-proyek tersebut.
“Data-data yang kami peroleh sejauh ini sudah banyak sekali, semua terkait dan terhubung orang-orangnya, rata-rata pekerjaannya tidak sesuai spek dan bermasalah, proyek yang diduga dikerjakan oleh oknum-oknum jaksa nakal ini pun diketahui kemudian bahwa BPK tak berani untuk melakukan audit bahkan parahnya pelaksana proyek-proyek ini lolos dari jeratan hukum”
“Bentuknya beragam, ada yang langsung mengerjakan suatu proyek tertentu, ada yang minta fee tiap proyek yang sudah mereka ketahui dan ditarget, bahkan ada yang minta setoran dari modus pendampingan atau pengawasan, tambah Febyan
Febyan juga memberikan himbauan kepada masyarakat luas agar bekerjasama bahu-membahu dalam menyelesaikan permasalahan fundamental seperti ini dan mengatakan kepada masyarakat untuk berani melapor kepada pihaknya demi penindakan hukum yang tegas dan berkeadilan.
“Kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat yang mengetahui dan memiliki info terhadap proyek-proyek yang dikerjakan oknum jaksa untuk segera melapor kepada kami, data dan identitas akan kami rahasiakan, masyarakat harus berperan aktif untuk bahu membahu menyelesaikan permasalahan ini, ini sangat mendasar karena kita hidup di negara yang berlandaskan Hukum, ketika hukum sudah semakin dipermainkan percayalah semua sektor dan lini kehidupan kita akan kacau dan merasakan dampaknya”,tegas Febyan
Terhahap hasil investigasi atas laporan masyarakat ini Bapan menegaskan akan segera meneruskan dan melapor kepada Kajagung, KPK, hingga Presiden Prabowo Subianto.
“Segala bentuk temuan ini akan kami laporkan pada Kajagung, KPK, dan Bapak Presiden, agar pada momentum yang baik ini saatnya aparatur berbenah untuk penegakan hukum yang proposional dan profesional kedepannya sesuai dengan ASTACITA yang merupakan visi misi Presiden Prabowo” Tutup Febyan. (*/Amad)
Comment