Pontianak, Media Kalbar
Sekelompok mahasiswa unjuk rasa di Depan Gedung Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat dengan membentangkan spanduk bertuliskan Kejati Tutup mata, apakah sudah terima cendramata???. Mereka tertahan di pagar Kejaksaan Tinggi Kalbar, Senin (15/7)
Mahasiswa ingin bertemu atau diterima Kajati Kalbar untuk mempertanyakan persoalan kasus dugaan korupsi dana hibah mujahidin, sudah sampai sejauh mana prosesnya.
Mereka menyuarakan agar masalah dana hibah di usut tuntas. Mereka mengingat kan jangan sampai Kejati Kalbar menjadi sarang mafia hukum.
Mahasiswa diterima oleh Aspidsus Kejati Kalbar, Siju, SH.MH., bersama Asintel Kejati Kalbar, dimana disampaikan nya bahwa kasus dana hibah mujahidin masih terus diproses, saat ini masih tahap penyidikan dan pemanggilan saksi-saksi. Siju juga menyampaikan bahwa harus menjaga situasi jelang Pilkada tetap aman.
Aspidsus menegaskan bahwa Kejati Kalbar tidak mengenyampingkan kasus Hibah Mujahidin tersebut, saat ini masih proses pemeriksaan saksi-saksi dan perkembangannya nanti akan disampaikan secara terbuka.
Mahasiswa juga menuntut transparansi kasus hibah Mujahidin Pontianak, dan berkomitmen akan melakukan demo lebih besar jika belum ada kejelasan.
Menuntut pihak-pihak yang bertanggung jawab indikasi penyelewengan dana hibah masjid mujahidin Pontianak untuk diproses hukum.
Usai menyampaikan orasinya Mahasiswa yang tergabung dari BEM SI Kerakyatan dan Forum Koordinasi BEM se-Kalbar menyerahkan pernyataannya kepada Aspidsus Kejati Kalbar. (Amad)
Comment