Serawak, Media Kalbar – Sebanyak 14 mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas (UNISSAS) baru saja menyelesaikan study tour yang berkesan di Sarawak, Malaysia. Kunjungan ini merupakan bagian dari program untuk memperdalam pemahaman mereka mengenai hubungan antara budaya lokal dan praktik bisnis yang berkelanjutan.
Puncak kegiatan ini adalah kunjungan ke Borneo Cultures Museum, salah satu destinasi budaya terkemuka di Malaysia. Museum ini menyajikan pameran yang menggali kekayaan sejarah, seni, dan tradisi masyarakat Borneo. Mahasiswa MBS, yang mengenakan jaket kuning seragam, terlihat antusias berpose di depan museum yang megah, menandakan semangat mereka dalam menyerap pengalaman berharga ini.
Kunjungan ini memberikan wawasan yang mendalam mengenai hubungan erat antara budaya lokal dan dunia bisnis.
Para mahasiswa mempelajari bagaimana nilai-nilai, adat istiadat, serta etika bisnis yang berlaku di Borneo dapat menjadi dasar untuk menciptakan bisnis yang berkelanjutan dan etis. Borneo Cultures Museum tidak hanya memperkenalkan kekayaan budaya, tetapi juga menggali potensi bisnis berbasis budaya yang dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.
“Melalui kunjungan ini, kami dapat memahami bahwa bisnis yang sukses tidak hanya bergantung pada aspek ekonomi semata, tetapi juga pentingnya pemahaman terhadap budaya dan nilai-nilai sosial. Ini menjadi landasan yang kuat untuk kami mengembangkan bisnis syariah yang berbasis pada prinsip keadilan, transparansi, dan keberlanjutan,” ungkap salah satu mahasiswa MBS.
UNISSAS terus berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang komprehensif, yang tidak hanya mengutamakan teori tetapi juga pengembangan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam dunia kerja. Kunjungan ke Borneo Cultures Museum merupakan bukti nyata dari upaya universitas dalam membekali mahasiswanya dengan pengalaman langsung yang memperkaya wawasan mereka.
Dengan kegiatan seperti ini, mahasiswa MBS UNISSAS diharapkan dapat mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya budaya dalam dunia bisnis dan menjadi pemimpin yang bijak dalam menghadapi tantangan global. (rai)
Comment