Melawi, Mediakalbarnews.com – Maya Putri remaja putri asal Kabupaten Melawi mewakili Kalimantan Barat dalam Pengukuhan Petani Muda Indonesia di Hotel Bumi Surabaya Jawa Timur. Jum’at (8/10/21.
Kegiatan Pengukuhan 10.000 Pemuda Tani Indonesia dilaksanakan dari tanggal 8 – 10 Oktober 2021 diinisiasi oleh Komando Kawasan Terpaut Pemuda Tani Indonesia ( KKT PTI ) yang di Ketuai oleh Daenk Jamal. Dalam pengukuhan PTI diikuti 10.000 Pemuda Tani Indonesia dari disetiap daerah di Indonesia Oleh Menteri Pertanian Indonesia Syahrul Yasin Limpo.
Menteri Pertanian Indonesia Syahrul Yasin Limpo dalam sambutannya berharap supaya para anak muda jangan malu untuk Bertani.
“ Indonesia Negara Agraris, mari ambil kesempatan ini untuk mewujudkan 2,5 juta Petani Muda Indonesia, karena kalau bukan anak muda ya, siapa lagi, “ ucap Menteri.
Pada kegiatan Pengukuhan Petani Muda Indonesia, Maya Putri secara simbolis mewakili teman-teman se-Indonesia dikenakan rompi oleh Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian Indonesia.
Sebagai perwakilan dari Kalimantan Barat, Maya Putri mengatakan, dengan di kukuhkan 10.000 Petani Muda Indonesia, merupakan bentuk keseriusan Pemerintah dalam mewujudkan 2,5 juta petani muda.
Menurut Maya, sektor pertanian adalah sektor yang tetap eksis di tengah pandemi covid-19, ditambah Negara kita adalah Negara Agraris. Maya juga mengajak para anak muda tidak malu dan semangat untuk Bertani.
“ Mari kita para Anak-anak muda semangat untuk bertani, semangat ini harus terus di kobarkan. Banyak hal yang bisa di lakukan untuk pertanian. Terimakasih kepada pemerintah, khusus nya Pemerintah Daerah Kabupaten Melawi yang sudah membuka diri untuk memajukan pertanian Indonesia, Khususnya di Kabupaten Melawi, “ ujar Maya. Rabu (14/10/21).
Maya juga berharap setiap elemen bisa mendukung khususnya di Kabupaten Melawi, dirinya yakin dengan semangat yang terus di kobarkan Kabupaten Melawi siap menjadi Kabupaten Pertanian dan Perkebunan’
“ Memang, kita tidak bisa menyamakan petani Kalimantan dengan petani di Jawa sana, meskipun di luar sana sudah banyak para anak-anak muda yang serius bergerak di pertanian. Sederhananya, kita ubah mindset petani kita. Bahkan di Kalimantan sendiri tipe petani pesisir dan pedalaman tentu berbeda oleh sebab itu perlu pendekatan yang berbeda pula. Tidak mudah tapi saya yakin jika bersama kita pasti bisa. Saling bahu membahu membangun pertanian, selain fisik jangan lupakan pembangunan sumber daya manusianya yaitu petani, “ imbuhnya. (Bgs).
Comment