Ketapang, Media Kalbar
Kegiatan Ramadhan seharusnya di isi dengan berbagai kegiatan keagamaan, namun lain halnya yang dilakukan anak-anak ketika mengisi waktu ramadhan, dengan melakukan berbagai kegiatan permainan salah satunya permainan meriam yang terbuat dari paralon yang dikombinasikan dengan pemantik kompor gas yang telah di isi spiritus.
Meriam paralon ini sangat berbahaya bagi anak-anak apalagi diluar pengawasan orang tua. Ledakan meriam paralon terjadi kepada anak pak makmur warga Desa Banjarsari Kecamatan Kendawangan.
Letupan Meriam Paralon ini mengakibatkan sebelah mata anak dari pak makmur dan Bu mai cindera. pak makmur dan keluarga sudah membawa anak nya untuk di rawat di Puskesmas Kendawangan, namun dikarenakan keterbatasan peralatan akhirnya anak pak makmur dibawa ke Rumah sakit Kabupaten Ketapang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Orang puskesmas meminta saye membawa anak saye dirawat ke kabupaten Ketapang untuk membersihkan dan mengobati matanya”,kata Bu mai.
Akhirnya suatu pelajaran yang kita dapatkan dari kejadian ini adalah untuk selalu mengawasi dan melarang anak-anak kita untuk tidak bermain-main dengan meriam paralon yang dapat menimbulkan bahaya untuk anak-anak kita.(Andus Irawan)
Comment