KETAPANG, Media Kalbar
Dukungan terhadap pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji-Didi Haryono (Midji-Didi) terus bertambah. Kali ini datang dari Relawan P2 Provinsi Kalbar yang mendeklarasikan diri untuk mendukung pasangan calon nomor urut 1 tersebut di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalbar 2024.
Deklarasi, sekaligus kampanye dialogis bersama ratusan Relawan P2 Provinsi Kalbar itu dihadiri langsung Calon Gubernur Kalbar nomor urut 1, Sutarmidji di Aming Coffee Ketapang, Jalan M Thohir, Kecamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Sabtu (19/10). Dalam kesempatan itu, Sutarmidji melayani tanya jawab para relawan yang hadir tentang berbagai hal. Mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, dan juga infrastruktur khususnya jalan. Dari dialog dua arah itu, Midji-sapaan karibnya sekaligus menampung aspirasi masyarakat, sebagai masukan dalam memperkuat visi misi pembangunan Kalbar lima tanun ke depan.
Ketua Relawan P2 Kalbar, Rusdi menjelaskan, Relawan P2 yang mendukung Midji-Didi di Pilgub Kalbar telah ada di 11 kabupaten/kota se-Kalbar. Mereka semua siap berjuang untuk memenangkan Midji-Didi pada pesta demokrasi Pilkada serentak 27 November mendatang. “Khusus di Kabupaten Ketapang kami berjuang untuk Pak Sutarmidji sebagai Calon Gubernur Kalbar, dan Pak Farhan sebagai Bupati Ketapang,” ungkapnya.
Rusdi menambahkan, dari total 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Ketapang, Relawan P2 yang sudah terdaftar, dan terkoordinir ada di 16 kecamatan, dan 111 desa. Sebagian dari perwakilan 16 kecamatan tersebut yang hadir berdialog dengan Sutarmidji di Aming Coffee Ketapang. “Di luar itu banyak lagi yang tidak terdaftar, karena mereka satu koordinator membawa 20 orang, kemudian setiap orang-orang tersebut membawa 20 orang lagi, kayak sistem multi level marketing,” jelasnya.
Khusus di level tingkat kecamatan yang ia koordinir langsung, Rusdi menyebut totalnya sudah ada sekitar 4.800 orang se-Kabupaten Ketapang. “Mereka semua Relawan P2 siap bergerak untuk pemenangan Pak Sutarmidji. Data ini hanya pada level kecamatan, jika ditambah lagi dengan desa maka jumlahnya semakin besar,” pungkasnya. (*/mk)
Comment