Kubu Raya, Media Kalbar
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Wilayah Dua yang mencakup Kecamatan Sungai Kakap, Sungai Ambawang, dan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, menggelar pertemuan kerja pada Kamis, 8 Mei 2025. Kegiatan berlangsung di Aula Al-Fityan School Kubu Raya dan diikuti oleh seluruh kepala SMP yang tergabung dalam wilayah tersebut.
Pertemuan ini difokuskan pada empat topik utama yang menjadi perhatian Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, yakni:
Sosialisasi E-Ijazah Kelas 9, seiring dengan pemberlakuan Permendikbud Nomor 58 Tahun 2024 tentang pedoman pengolahan ijazah.
Peningkatan disiplin dan kinerja Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK).
Sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 secara online untuk tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Kubu Raya.
Penggunaan link absensi GTK yang kini telah terintegrasi langsung ke sistem Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya.
Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Mulyadi Basri, S.Pd., MM, dalam paparannya menjelaskan pentingnya kesiapan seluruh sekolah dalam menjalankan sistem digital pendidikan, termasuk dalam hal penerbitan ijazah secara elektronik.
“E-Ijazah adalah bentuk kemajuan administrasi pendidikan kita. Ini menuntut setiap kepala sekolah untuk memastikan data siswa kelas 9 diolah dengan tepat dan akurat,” ujar Mulyadi.
Selain itu, Mulyadi juga menekankan pentingnya disiplin dan peningkatan kinerja GTK sebagai bagian dari indikator mutu pendidikan, termasuk melalui sistem absensi digital yang terhubung langsung dengan Dinas Pendidikan
Ketua MKKS Kabupaten Kubu Raya, H.Adnansyah, S.Pd., M.M, yang turut hadir dalam kegiatan ini, mengapresiasi semangat kolaborasi para kepala sekolah wilayah dua. Menurutnya, forum MKKS merupakan wadah strategis dalam menyamakan persepsi dan menyusun strategi implementasi kebijakan pendidikan di tingkat sekolah.
Sementara itu,Wakil Ketua MKKS Wilayah Dua,Sukasman,S.Pd.M.Pd berharap pertemuan ini menjadi momen konsolidasi bersama untuk memperkuat koordinasi dan menyatukan langkah dalam menjalankan program-program pendidikan.
“Kita tidak hanya dituntut paham terhadap sistem, tapi juga harus bisa mengawal pelaksanaannya di lapangan secara optimal,” ujarnya.
Musyawarah ini juga menjadi ajang diskusi terbuka antar kepala sekolah untuk saling bertukar informasi dan pengalaman, demi meningkatkan kualitas layanan pendidikan di Kabupaten Kubu Raya, khususnya wilayah dua.”(MK/Ismail)











Comment