KUBU RAYA, Media Kalbar
Musyawarah Besar (Mubes) II Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) digelar untuk memilih pemimpin baru di TBBR, selain itu juga memperkuat aspirasi untuk peranserta TBBR di Pemerintah Pusat dan IKN.
Kegiatan ini di buka oleh Pj Gubernur Kalbar, dr. H. Harisson, M. Kes., dihadiri oleh Wakapolda Kalbar, Pangdam XII Tanjungpura, Danlantamal XII, Panglima Besar TBBR Pangalangok Jilah, Agustinus, Ketua Umum DPP TBBR, DPW dan DPD TBBR dan undangan lainnya. Mubes II TBBR ini dilaksanakan di Hotel Alimoer Kubu Raya, Sabtu (6/7).
Pj Gubernur Kalbar menyambut baik pelaksanaan Mubes II TBBR, diharapkan melahirkan kader-kader terbaik dalam memimpin, dapat melahirkan rumusan-rumusan program yang baik, sehingga peran serta TBBR dalam pembangunan untuk melestarikan adat budaya dayak semaki kuat.
IKN ada di Kalimantan, diharapkan Pj Gubernur, anak-anak Kalimantan mampu berperan dan tidak jadi penonton saja. “Maka harus disiapkan anak-anak kita yang berkualitas, kapabelitas untuk berperan di IKN.” Ungkapnya.
Harisson juda menyampaikan bahwa memang ada jatah peran kita di IKN, namun pelu lebih besar lagi, maka perlu disiapkan.
Panglima Besat TBBR Pangalangok Jilah menyampaikan bahwa TBBR adalah organisasi untuk melestarikan adat dan budaya Dayak, “siapa pun yang terpilih nantinya diharapkan bisa menjalankan tugasnya. Pemimpin TBBR saya minta tetap bersinergi dengan TNI/Polri, pemerintah untuk menjaga Kalimantan ini.” Katanya.
Terkait Kegiatan Mubes II TBBR, Pangalangok Jilah menyampaikan kepada awak media bahwa Mubes II adalah pemilihan ketua umum TBBR, yang bertujuan bagaimana kita membangun Negeri Ini lewat adat budaya dan tradisi masyarakat Dayak.
Kemudian bagaimana kita bersinergi dengan pemerintah dengan suku-suku lain dengan agama lain agar tetap Kalimantan aman damai.
Sementara untuk peranserta TBBR di Pemerintah Pusat, TBBR sudah menyiapkan figur yang layak untuk menjadi Menteri. Dan untuk IKN, Pangalangok Jilah menyampaikan agar masyarakat Dayak siap untuk berperan di IKN.
“setiap daerah untuk ikut di dalam pembangunan IKN, tapi kan Tidak semua orang mampu di dalam menyikapi pembangunan itu karena ya minimal mereka mempunyai kemampuan yang mumpuni. tidak semua juga kita anak-anak Dayak tidak mampu, justru kita mendorong anak-anak kita bersama anak-anak bangsa untuk bersinergi dan pembangunan Ibu kota Nusantara.” Tuturnya.
Dalam menjelang Pilkada Pangalangok Jilah menghimbau kepada semua masyarakat siapapun kita, mari kita sama-sama memilih kepala daerah dengan tertib damai dan tetap jaga persatuan agar kondisi kita di dalam membangun negeri ini tetap lancar dan tetap baik-baik saja.
Sementara itu Ketua Umum DPP TBBR, Sadar Paranso menegaskan bahwa Mubes II agendanya memilih pimpinan baru TBBR, karena masa kepemimpinan DPP, DPD sudah berakhir. Dimana nantinya dalam memilih Ketua atau pimpinan baru ada 2 mekanisme yaitu diajukan ke Pangalangok Jilah atau ditunjuk oleh Pangalangok Jilah.
Terkait aspirasi yang berkembang di Mubes II TBBR, Sadar menjelaskan bahwa bukan hanya Porsi Menteri tapi juga porsi lebih besar lagi di IKN.
Menurut Sadar, bahwa TBBR berusaha memperjuangkan aspirasi itu agar porsi masyarakat Dayak di IKN lebih besar, ” kita mewakili masyarakat Dayak di tanah Kalimantan, kita minta pemerintah memperhatikan orang Dayak.” Ungkapnya.
” bukan hanya menteri, kita minta lebih besar yang mengetahui wilayah kita kan? apalagi tadi dikatakan orang-orang lain tidak mau, lebih baik serahkan ke kita. ” tandasnya.
Lebih penekanan kepada pemerintah dimana IKN ada di Kalimantan, harus memperhatikan di mana dia berdiri dan berpijak bisa menjaga adat secara turun-temurun, jangan ada pengusiran, agar stabilitas keamanan dan kedamaian tetap terjaga.
Menghadapi Pilkada, disampaikan Sadar, bahwa TBBR ada posisi netral, tidak memihak, adapun dukungan itu merupakan dukungan personal, bukan organisasi TBBR. Bahkan menurut Sadar ada Pengurus TBBR yang menjadi Anggota DPRD harus mundur dari Pengurus dan menjadi anggota biasa. (Amad)
Comment