by

Penyalur BBM Subsidi di Desa Tanjung Saleh Mengaku Kekurangan Pasokan untuk Memenuhi Kebutuhan Nelayan

Kubu raya, Media Kalbar

Sub penyalur bahan bakar minyak (BBM) subsidi di Desa Tanjung Saleh mengungkapkan kekurangan pasokan BBM yang signifikan untuk memenuhi kebutuhan nelayan setempat. Menurut pengakuannya Firmansyah, dalam satu hari ia harus melayani kebutuhan nelayan sebanyak 2.600 liter, sementara alokasi BBM yang tersedia hanya sekitar 1.400 liter per hari.”Katanya.

“Kami kata Firman menghadapi kendala besar dalam memenuhi permintaan BBM subsidi untuk nelayan. Setiap hari, kami membutuhkan 2.600 liter BBM untuk memenuhi kebutuhan para nelayan, namun pasokan yang tersedia hanya 1.400 liter per hari. Hal ini jelas tidak mencukupi, Kota yang sudah di tetapkan ” ujar Firman sub penyalur tersebut.saat di temui di salah satu warung di sungai jawi(21/5/2024).

Kekurangan pasokan ini menyebabkan nelayan di Desa Tanjung Saleh harus berjuang keras untuk mendapatkan BBM yang cukup untuk melaut. Banyak nelayan yang terpaksa mengurangi aktivitas melaut mereka karena keterbatasan BBM, yang berdampak langsung pada penghasilan mereka.”Terangnya.

“Kami kata Firman berharap pemerintah dan pihak terkait dapat segera menanggapi masalah ini dengan menambah alokasi BBM subsidi untuk desa kami. Nelayan sangat bergantung pada BBM ini untuk menjalankan aktivitas sehari-hari mereka,” tambahnya.

Desa Tanjung Saleh merupakan salah satu desa pesisir yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan. Ketersediaan BBM subsidi sangat penting untuk mendukung aktivitas melaut dan keberlanjutan mata pencaharian mereka.

Pihak desa dan nelayan berharap agar segera ada solusi untuk mengatasi kekurangan pasokan BBM subsidi ini, sehingga nelayan dapat melanjutkan aktivitas mereka tanpa hambatan.(Mk/Ismail)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed