Pontianak, Media Kalbar
Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Pontianak ke-250 tahun, Persatuan Orang Melayu (POM) Kalimantan Barat bersama DPD POM Kota Pontianak juga ikut menggelar sejumlah acara guna memeriahkan Milad Kota Pontianak ini.
Ada beberapa kegiatan yang kami gelar yakni Lomba Masak Asam Pedas yang akan kita laksanakan hari minggu ini 24 Oktober 2021 kemudian dilanjutkan Lomba Kreasi Jepin dan Lomba Senandung Melayu pada hari Minggu depan 31 Oktober 2021″ ujar Jamaludin selaku Ketua Panitia Kegiatan. Alhamdulillah animo masyarakat luar biasa sekali dalam mendaftarkan diri apalagi Lomba Masak Asam Pedas ini, peserta yang berasal dari kalangan emak-emak ini luar biasa membludak sehingga panitia terpaksa menutup pendaftaran,” tambah pria yang juga Pengurus Bidang Seni Budaya DPP POM ini.
Rusdiansyah yang ditemui di Markas POM menerangkan di beberapa kecamatan, cabang POM juga menggelar acara peringatan Milad Kota ke 250. Salah satunya yang diinisiasi POM Pontianak Timur dengan menggelar Karaoke Suka-Suka Masyarakat di Tanjung Raya 2 dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Pada kesempatan ini, pihaknya menyampaikan siap mendukung penuh agenda kebijakan dan program pembangunan yang dicanangkan Pemerintah Kota Pontianak. Semoga dengan peringatan HUT Kota ke 250 ini, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat akan makin meningkat.
Selain agenda lomba diatas, POM juga menggelar giat religi sebagai bentuk tanda syukur kepada Yang Maha Kuasa. Hal senada diungkapkan Awaludin, Selaku Waketum Internal dan Panglima Besar SPM. Kita juga tidak boleh lupa dan larut dalam semarak kegiatan HUT Kota ini, hubungan dengan yg DiAtas juga mesti kita perhatikan agar kita tak lalai bersyukur. Oleh karena itu, pihaknya menggelar Maulid Kolaborasi dan Do’a Bersama untuk Kota Pontianak Tercinta yang dilaksanakan hari Minggu besok, tanggal 24 Oktober 2021. Tentu Kita berdoa semoga covid ini segera selesai, sehingga aktivitas masyarakat kembali normal dan ekonomi pulih. Karena sudah cukup lama masyarakat kita menderita, apalagi masyarakat perkotaan yang paling merasakan dampak wabah covid19 ini.
Agus Setiadi, Ketua Umum POM menyampaikan bahwa Kota Pontianak harus mampu bertransformasi dari kota Jasa dan Perdagangan menjadi Kota Pariwisata. Wajah kota saat ini yang teratur, bersih dan cantik serta banyak nya warung kopi dan jajanan kuliner tentu menjadi modal dasar dalam memperkuat Pontianak sebagai Kota Pariwisata. Karena kota Pontianak, tidak memiliki objek wisata alam dan cuma punya sungai maka sungai mesti menjadi nadi pariwisata kita,” tegas pria yg biasa disapa bang agus ini. Tentu hal ini mesti didukung juga dengan mendirikan kampung-kampung budaya sebagai daya tarik serta menggelar event-event seni budaya dalam skala besar dan kegiatan lainnya tingkat nasional atau internasional sehingga menarik orang datang ke Pontianak baik domestik maupun luar negeri. Dirinya berharap semoga Bapak Walikota Pontianak yang juga Ketua Dewan Pembina POM dapat mengakomodir hal tersebut. Oleh karena itu pula, pihaknya berencana menggelar event budaya besar tahun depan yakni Festival Melayu Borneo sebagai awal menuju Festival Melayu Dunia. Sebenarnya dari tahun lalu mau kita laksanakan dan sudah disetujui Pak Wali, cuma terkendala covid hingga tahun ini juga terpaksa batal. Semoga Covid segera usai, sehingga agenda ini bisa kita laksanakan tahun depan. Masyarakat sudah sangat merindukan agenda-agenda seperti ini,” pungkasnya.(*/amad)
Comment