Sambas, Media Kalbar – Presiden Mahasiswa (Presma) Politeknik Negeri Sambas (POLTESA) dengan tegas mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) dan DPRD Kabupaten Sambas untuk segera meresmikan Jembatan Sungai Besar. Infrastruktur strategis yang telah selesai dibangun ini dinilai sangat krusial bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama di Kecamatan Tebas, Tekarang, dan Jawai.
Jembatan yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat ini memiliki panjang 2.605 meter dengan lebar 11 meter. Proyek senilai Rp479,7 miliar ini dimulai sejak 2021 dan rampung pada 2024. Uji fungsi telah dilakukan untuk memastikan struktur dan sistem jembatan dalam kondisi optimal.
Isu yang beredar menyebutkan bahwa peresmian jembatan akan dilakukan pada Februari ini. Hal tersebut disambut antusias oleh mahasiswa dan masyarakat yang selama ini menghadapi kendala besar dalam distribusi hasil pertanian akibat keterbatasan akses transportasi.
“Sebelum jembatan ini dibangun, masyarakat kerap mengeluhkan akses penyebrangan yang sulit. Jalan menuju penyebrangan sering tergenang air dan berlubang, menghambat mobilitas petani dalam mengangkut hasil pertanian mereka. Dengan hadirnya jembatan ini, kami berharap distribusi hasil pertanian dari Jawai semakin lancar,” ujar Presma POLTESA.
Momentum peresmian ini juga dinantikan menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri. Masyarakat berharap akses yang lebih baik dapat mendukung aktivitas ekonomi dan sosial selama bulan suci.
“Kami berharap Pemda dan DPRD segera meresmikan jembatan ini agar manfaatnya bisa segera dirasakan. Selain itu, kami juga mengajak seluruh masyarakat Sambas untuk menjaga dan merawat infrastruktur ini demi kelangsungan perekonomian di daerah kita,” tutupnya.
Dengan segera diresmikannya Jembatan Sungai Besar Sambas, diharapkan pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor pertanian dan perdagangan, dapat meningkat pesat, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Sambas.
Comment