Pekanbaru, Media Kalbar
PTPN IV Regional III, entitas di bawah Subholding PTPN IV PalmCo yang berada dalam naungan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), dinilai berhasil merangkul dan memberdayakan petani sawit melalui pola kemitraan yang positif sehingga berdampak pada peningkatan produksi dan ekonomi petani.
Penilaian tersebut disampaikan Plt. Kepala Dinas Perkebunan Riau, Supriadi, saat menghadiri kegiatan Pelatihan Petani Plasma 2025: Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani Kelapa Sawit yang digelar di Kebun Tandun, PTPN IV Regional III, Riau, akhir Oktober 2025.
Pelatihan diikuti pengurus kelompok tani mitra dari berbagai daerah, mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Kalimantan, Jawa, hingga Sulawesi. Program ini diharapkan menjadi bekal bagi petani dalam mengelola kebun sawit secara lebih baik dan berkelanjutan. “PTPN IV dapat dikatakan menjadi percontohan yang terus mendorong petani mitra untuk berkembang secara positif,” ujar Supriadi.
Ia menjelaskan bahwa sektor perkebunan sawit saat ini menjadi perhatian dunia, terutama terkait keberlanjutan dan tata kelola. Karena itu, Pemerintah berharap berbagai inisiatif PTPN IV PalmCo dapat mendorong peningkatan kapasitas petani serta menjadi role model bagi pengelolaan perkebunan yang berdaya saing. “Mudah-mudahan kegiatan pelatihan ini menjadi bekal pengetahuan bagi petani dalam mengelola kebun sawit secara lebih baik dan berkelanjutan,” tambahnya.
Supriadi menilai pelatihan tersebut merupakan langkah penting untuk membenahi persoalan di sektor perkebunan, memperkuat sinergi antara perusahaan dan petani, serta mempersiapkan masa depan ekonomi Riau. “Kami yakin masa depan Riau ini adalah perkebunan, bukan lagi migas. Salah satu penentu pertumbuhan ekonomi Riau adalah sektor perkebunan sawit,” tegasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan sektor perkebunan sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. “Jika kemitraan tidak didukung SDM yang andal, maka itu adalah kemunduran. Persoalan SDM menjadi tantangan utama, namun saya yakin bapak-bapak yang hadir di sini adalah para pelaku dengan SDM unggul,” ujarnya.
Tumbuh Bersama Petani
Region Head PTPN IV Regional III, Ahmad Gusmar Harahap, menegaskan bahwa keberadaan entitas tidak terlepas dari para petani yang menjadi mitra strategis perusahaan.
“Kami sadar, bahwa keberadaan kami di sini adalah untuk tumbuh dan berkembang bersama petani. Hal itu yang sejak 2019 terus diupayakan oleh Bapak Jatmiko Santosa, yakni mengembalikan Regional III kepada khittahnya sebagai entitas yang memberikan manfaat bagi petani,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa berbagai upaya perbaikan terus dilakukan, seperti peningkatan transparansi, evaluasi rutin, komunikasi terbuka, serta penguatan sinergi bersama petani mitra. “Alhamdulillah, berkat dukungan positif dari para petani mitra, terutama dari sahabat kita Bapak Setiyono, kami bisa terus menjaga dan memperkuat kolaborasi yang sangat baik,” ujarnya.
Menurut Gusmar, pelatihan ini juga berfungsi sebagai momentum berbagi pengetahuan dan memperkuat kolaborasi. “Keberhasilan industri sawit nasional tidak dapat dipisahkan dari keberhasilan petani yang menjadi bagian penting dalam rantai nilai PalmCo,” katanya.
Ia menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi industri sawit, mulai dari isu produktivitas hingga tuntutan standar lingkungan dan sosial yang lebih ketat di pasar global.
“Kegiatan ini menjadi wadah untuk mempelajari pengelolaan perkebunan secara lebih profesional, efisien, dan berkelanjutan. Tujuannya satu: meningkatkan produktivitas sambil memastikan praktik budidaya yang ramah lingkungan dan mendukung ekonomi nasional,” ujar Gusmar.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap petani, PTPN IV Regional III juga terus mendorong percepatan sertifikasi RSPO bagi koperasi mitra binaan. “Kami ingin para petani memiliki posisi tawar yang kuat, baik di dalam negeri maupun di pasar internasional,” tutupnya. (Mbis/MK)
Comment