Pontianak, Media Kalbar
Dinas Penanaman Modal Dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Perizinan Gerai Pertashop di Hotel Orcharzd Pontianak, Kamis (11/9).
Kegiatan ini dibuka oleh Pj Sekda Kalbar, Muhammad Bari. Ketika memberikan sambutan Muhammad Bari berharap rakor ini bisa menghasilkan solusi agar program gerai Pertashop berjalan dengan baik di Kalbar.
Beberapa banyak pertashop yang ada di Kalbar, kalau di Pontianak mungkin tidak kurang dari 5 pertashop, “ketika memberikan izin usaha untk pembangunan gerai pertashop, ketika usaha-usahanya tidak sesuai harapan, tentu kita harus mencari solusinya, apa yang menjadi kendala. karena pertashop mininya Pertamina dimana untuk memenuhi kebutuhan konsumen juga sulit apalagi untuk memenuhi kebutuhan jatah usaha besar.” ungkap Pj Sekda.
Disampaikan bahwa Petrashop merupakan oulet atau gerai Pertamina untuk penjualan dalam melayani konsumen BBM non subsidi, elpiji subsidi dan produk Pertamina lainnya, dengan mengutamakan operasi di kota atau di desa yang membutuhkan layanan produk Pertamina.
Namun banyak petrashop yang mati suri, “kendala nya adalah pertama terdapat kesulitan dalam memperoleh sertifikat sebagai syarat dari Pertamina, ke dua aset profit, modal yang dikeluarkan tidak memberikan keuntungan, karena varietas harga BBM non subsidi dan masifnya penjualan BBM subsidi di Kios secara eceran. Dan ketiga profit jual tidak berbanding lurus dengan nilai yang dikeluarkan tiap bulan. 3 masalah ini adalah permasalahan yang disampaikan oleh sebagian kabupaten/kota.” Tuturnya.
Untuk itu, lanjut Pj Sekda, dalam rakor gerai petrashop ini bisa menginventarisir permasalahan secara menyeluruh dan tentu mencari langkah solusinya dari permasalahan tersebut.
Diharapkan gerai petrashop kedepannya program ini bisa berjalan dengan baik sehingga memberikan manfaat kepada masyarakat dan menguntungkan bagi pengusahanya. (Amad)
Comment